Disdikpora Pastikan Tujuh Sekolah di Telukjambe Timur Tersentuh Rehab
KARAWANG- Pemkab Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) perbaiki sejumlah sekolah di Kecamatan Telukjambe Timur. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Yani Heryani terangkan di kecamatan tersebut terdapat 5 SDN dan 2 SMPN mendapat rehabilitasi ruang kelas, ruang guru, ruang UKS, dan lainnya. Program rehabilitasi ruang tersebut merupakan upaya dan bukti keseriusan Pemkab Karawang bersama Disdikpora untuk menunjang fasilitas demi kemajuan pendidikan di Karawang. Yani Heryani menerangkan sampai saat ini program tersebut telah berjalan di berbagai wilayah di Karawang. "Untuk anggaran dari APBD 2, rehabilitas di sekolah dasar ya, di SDN Telukjambe 1 ada rehabilitasi ruang kelas. Kemudian kalau dari DAK khusus untuk pengadaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang menerima itu SDN Wadas 4, SDN Telukjambe 1, SDN Sukamakmur 1, SDN Sirnabaya 2, SDN Pinayungan 5," terang Yani Heryani, Kamis (22/9). Selain itu, kepada KBE Yani juga menerangkan di jenjang SMP dari alokasi dana APBD 2 terdapat perbaikan atau rehab ruang kelas untuk SMPN 1 Telukjambe Timur sebanyak 2 paket pekerjaan. Sekolah tersebut juga mendapatkan program rehab ruang kelas dan rehab ruang TU dari Dana Pokir. "Kalau khusus untuk DAK di jenjang SMP, ada rehab ruang kelas di SMPN 2 Telukjambe Timur sebanyak 4 ruang kelas. Kemudian juga ada rehab ruang UKS dan ruang guru di sekolah tersebut," terang Yani. Rehabilitasi tersebut merupakan bagian dari program rehab ruang kelas sebesar Rp 10,8 miliar untuk 54 PL (Pengadaan Langsung). "Semua SPK dari 54 PL sudah selesai dan langsung dilakukan pengerjaan rehab di masing-masing sekolah sejak beberapa bulan lalu," terang Yani. Yani juga menerangkan perbaikan ruang kelas di jejang SMP sejauh ini melalui PL tecatat ada 12 dengan total anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Sementara melalui jalur tender, terdapat 22 tender terpilih dengan total anggaran Rp 7 miliar. Kepala Disdikpora, Asep Junaedi, diterangkan melalui Yani, pada tiap kegiatan Paten yang berlangsung saat ini selalu membuka ruang komunikasi dengan masyarakat untuk membahas persoalan mengenai sekolah. "Kadisdik, termasuk kami juga di bidang Dikdas rutin melakukan komunikasi dengan masyarakat, selain rehab sekolah yang rusak, kami juga membahas potensi sekolah yang roboh maupun rusak. Sekolah yang saat ini belum mengalami perbaikan akan masuk pada anggaran 2023," tutup Yani. (cr3/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: