Hilang Tiga Hari, Penjaga KJA Ditemukan Tewas Mengapung di Waduk Jatiluhur
karawangbekasiekprea-S eorang pemuda asal Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, ditemukan tewas tenggelam di Waduk Jatiluhur, tepatnya di Kolam jaring apung SA 3 zona 4, Kampung Pasirlaya, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, pada Senin (10/10/2022). Diketahui, tiga hari sebelumnya, pemuda berinisial AH (21) yang merupakan penjaga kolam jaring apung (KJA) dilaporkan hilang oleh kerabat dan teman-temannya. Korban ditemukan dengan posisi telungkup dan sudah meninggal dunia di kolam jaring apung SA 3, milik H.Unda yang berada di zona 4, Kampung Pasirlaya, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. "Saat ditemukan, korban menggunakan pakaian kemeja levis warna biru dongker dan celana dalam warna hitam dengan kondisi telungkup. Diperkirakan korban sudah meninggal tiga hari yang lalu," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasat Polairud Polres Purwakarta, AKP Jajang Sukandar saat ditemui di Waduk Jatiluhur. Jajang mengatakan, awalnya sekira pukul 10.00 WIB anggota patroli Sat Polairud Polres Purwakarta menerima laporan temu mayat orang tenggelam di KJA SA 3 milik H.Undab zona 4. "Usai mendapat laporan tersebut, kami langsung menuju tempat kejadian perkara menggunakan kapal patroli VIII-2341," jelas Jajang. Jajang menambahkan, dari keterang saksi-saksi pada hari Sabtu, 8 Oktober 2022 sekira pukul 03.00 WIB korban telah hilang di kolam jaring apung dan saksi tidak mengetahui keberadaannya. "Kemudian saksi mencoba mencari korban dengan cara menghubungi keluarganya dan mencari di sekitar kolam jaring apung, lalu pada hari Senin, 10 Oktober 2022 sekitar pukul 10.00 WIB korban ditemukan oleh saksi, dalam keadaan tenggelam dan sudah meninggal dunia," ungkap Jajang. Menurut Jajang, saat korban telah dievakuasi ke darat menggunakan kapal patroli VIII-2341 Sat Polairud Polres Purwakarta lalu di bawa oleh tim Inafis Sat Reskrim Polres Purwakarta menuju RSUD Bayu Asih untuk dilakukan otopsi dan visum luar. "Saat ini untuk jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Dari hasil pemeriksaan jasad korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Namun untuk memastikan itu semua maka dilakukan otopsi di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Sementara penanganan kasus ini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Purwakarta," pungkasnya. (san/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: