9 Bulan Kepemimpinan Ketum Persikasi Dianggap Belum Ada Bukti

9 Bulan Kepemimpinan Ketum Persikasi Dianggap Belum Ada Bukti

BEKASI - Kepemimpinan Ketum Persikasi Bekasi Reza Reynaldi dipertanyakan. Pasal 9 bulan kepemimpinannya belum memberi dampak apapun bagi klub sepakbola kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi. Reza Reynaldi diketahui memegang kepemimpinan Ketum Persikasi menggantikan Ketua Umum sebelumnya yakini almarhum Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja dipilih secara aklamasi lewat Musyawarah Luar Biasa (Muslub) yang digelar pada 4 November 202. Ketua Korlap Persikasi Fans Debleng mengatakan Bulan Ini, merupakan ke 9 Bulan Reza Reynaldi memimpin Kapal Tua Persikasi. Tapi lepemimpinan Ketum Persikasi tidak ada satupun yang terealisasi dari apa yang sudah diucapkan Reza Reynaldi ketika terpilih menjadi Ketua Umum Persikasi. "Kami akan tagih janji beliau untuk Persikasi, karena kami tau dia berucappun dalam keadaan sadar. Maka dari Itu apa yang sudah dia ucap harus dia pertanggungjawabkan," ucap Debleng dengan nada tinggi, Rabu (27/7/2022). Baca Juga: Akhirnya Bhayangkara FC Resmi Bermarkas di Stadion Wibawa Mukti, Pj Bupati Bekasi Beri Syarat Khusus : Persikasi Naik Liga I Debleng menambahkan kalau Reza sebagai Ketua Umum tidak mampu urus Persikasi lebih baik mundur, karena Persikasi tidak butuh Ketua Umum plin-plan yang bisa distir oleh orang. "Karena kalau polanya gak berubah cuma ngarepin dana hibah orientasi pengurus cuma cuan, nasib Persikasi siapapun Ketuanya ya begini terus. Kami itu cari pemimpin Persikasi yang bisa manajeril klub termasuk pendanaan, kalau cuma atur bagi-bagi dana hibah mah semua orang juga bisa," tegas dia. Kopdar Supporter Persikasi, lanjut Debleng dengan ini menyatakan siap untuk turun langsung menemui Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, jika tidak ada sikap untuk Persikasi "Kami juga menyayangkan peran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi yang lemah dalam pengawasan, sehingga Management Persikasi di dalam dengan Leluasa memainkan uang (Dana Hibah). Sebagai contoh kalau kami mau cari tau ayo kita bongkar aliran dana hibah Persikasi tahun 2020 pada saat Itu kompetisinya tidak jalan. Tapi dana hibahnya habis. Kami tidak menuduh, tapi kalau memang itu tidak benar harusnya ada pertanggungjawaban dari pihak terkait," ungkap dia. "Selanjutnya kami (Persikasi Fans) akan terus matangkan kembali aliran dana Hibah itu, jangan sampai ini terus berulang setiap tahunnya Dana Hibah jadi penyelewengan didalam tubuh Persikasi, sedangkan untuk Reza Reynaldi kami tunggu bukti kongkritnya segera mungkin," tandasnya. Diketahui bahwa jalanya proses Muslub pada 2021 lalu, diawali dengan konsolidasi dimana hasil dari verifikasi yang dilakukan ada dua nama. Pertama, yakni Sunandar dan Keduanya Reza. Namun, salah satu calon yakni Sunandar memilih untuk mundur karena dobel jabatan yang nantinya berakibat pada tugasnya di DPRD Kabupaten Bekasi. “Saya sudah siapkan beberapa rencana yang akan saya jalankan. Salah satunya menyiapkan armada (bus) bagi tim. Juga, akan berupaya untuk kompetisi tanpa APBD merupakan rencana lainnya. Namun, rencana terdekat yakni lolos liga dua,â€ kata Reza, mengulang saat sambutan pada Muslub Kamis (4/9/2021) lalu.(amn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: