Ironi Timnas Italia, Juara Eropa yang Gagal Lolos ke Piala Dunia 2022
TIMNAS Italia gagal melangkah ke Piala Dunia 2022. Sangat ironis memang karena Azzuri adalah kampium Eropa saat ini. Dilihat dari perjalanannya, ada 5 penyebab Timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Dini Jumat dini hari , Timnas Italia kalah 0-1 dari Makedonia Utara di semifinal playoff Piala Dunia 2022 zona Eropa path C. Kekalahan ini membuat Timnas Italia dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2022, setelah sebelumnya juga absen di Piala Dunia 2018. Sebelum kalah dari Makedonia Utara Setelah juara Piala Eropa 2020 pada medio Juli 2021, performa Timnas Italia menurun. Terbukti dalam lima pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa pamungkas, atau kelar Piala Eropa 2020, Timnas Italia kesulitan meraih kemenangan. Dalam lima pertandingan itu, Italia hanya mendapatkan satu menang dan empat imbang. Alhasil, Timnas Italia hanya finis sebagai runner-up Grup C dengan koleksi 16 angka, terpaut dua poin dari Swiss di puncak klasemen yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2022. Finis runner-up membuat Timnas Italia terpental ke babak playoff. Timnas Italia menjalani laga hidup mati kontra Swiss di laga matchday ketujuh Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa pada 12 November 2021. Jika menang di laga tersebut, Timnas Italia otomatis lolos ke Piala Dunia 2022. Peluang Italia untuk menang sangat besar, mengingat laga digelar di kandang sendiri. Namun, Italia gagal memanfaatkan laga kandang setelah laga berakhir imbang. Kemudian di laga pamungkas fase grup pun, Italia hanya bermain 1-1 kontra Irlandia Utara di saat Swiss Chiesa merupakan salah satu juru gedor andalan Timnas Italia saat juara Piala Eropa 2020. Namun, tenaga winger Juventus ini tak bisa diandalkan saat Italia menghadapi Makedonia Utara, efek mengalami cedera ACL sejak Januari 2022. Akibatnya, pola serangan Timnas Italia menjadi monoton. Pola serangan yang monoton membuat Makedonia Utara berhasil menahan gempuran skuad asuhan Roberto Mancini. Italia kesulitan menaklukkan kiper Makedonia Utara, Stole Dimitrievski. Kiper yang satu ini membuat lima penyelamatan gemilang, setelah dihadapkan 32 tembakan dari Timnas Italia. Bayangkan jika Stole Dimitrievski tak tampil apik, Makedonia Utara bisa kebobolan lima gol. Karena itu, lawan Whoscored memberikan nilai 7,5 kepada kiper yang satu ini. Di saat Federico Chiesa absen membela Timnas Italia, Domenico Berardi dipercaya sebagai penggantinya. Sayangnya, winger Sassuolo itu gagal memanfaatkan kesempatan yang diberikan Roberto Mancini. Tampil sepanjang laga, eks pemain Juventus ini membuat delapan tembakan. Dari delapan tembakan itu, dua di antaranya mengarah ke gawang Makedonia Utara. Namun, tak ada bola yang masuk ke gawang Makedonia Utara. Dan Azzuri pun menangis dan meratap..***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: