Benarkah Teh Hijau Dapat Menurunkan Berat Badan?

Benarkah Teh Hijau Dapat Menurunkan Berat Badan?

SIAPA yang tak ingin tubuh ideal?  Tubuh ideal memang menjadi dambaan bagi setiap orang. Kepercayaan diri seseorang dapat ditingkatkan dengan memiliki tubuh yang ideal. Selain itu, tubuh yang ideal dapat menjadi indikator kesehatan seseorang. Orang yang memiliki tubuh ideal umumnya memiliki risiko penyakit yang lebih rendah dan memiliki kepercayaan diri. Masalah yang sering timbul dalam tubuh ideal adalah kegemukan (overweight) dan obesitas. Kegemukan (overweight) adalah keadaan saat berat badan seseorang melebihi berat badan normal. Obesitas merupakan penumpukkan lemak yang berlebih atau abnormal karena tidak seimbangnya asupan energi dengan energi yang digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Nasional (RISKESDAS) 2018 orang-orang dewasa dan anak-anak di Indonesia mengalami peningkatan obesitas. Faktor yang menyebabkan kegemukan (overweight) dan obesitas adalah keturunan, konsumsi makanan, dan menurunnya aktivitas fisik, terutama pada masa pandemi ini. Kegemukan (overweight) dan obesitas tersebut dapat memberikan dampak bagi kesehatan dan menimbulkan penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan yang lainnya. Diet merupakan salah satu cara untuk mengatasi kegemukan (overweight) dan obesitas. Diet dapat diartikan sebagai upaya penurunan berat badan dengan mengurangi porsi makan dan peningkatan olahraga untuk mencapai bentuk tubuh ideal. Upaya diet ini dapat dilakukan dengan berbagai cara di antaranya adalah mengatur porsi makan, olahraga, memilih makanan yang bergizi, mengonsumsi minuman herbal, dan lainnya. Salah satu upaya yang dilakukan saat diet adalah mengonsumsi minuman herbal. Minuman herbal ini umumnya terbuat dari tumbuhan obat yang dapat membantu menurunkan berat badan. Menurut beberapa peneliti, salah satu tumbuhan obat yang dapat menurunkan berat badan adalah teh hijau. Teh hijau yang memiliki nama latin Camellia sinensis, yaitu teh yang dihasilkan dari pucuk kering dan diolah melalui proses-proses tertentu dan memiliki berbagai macam manfaat. Proses yang dilakukan dalam pengolahan teh hijau di antaranya pemetikan, pelayuan, pendinginan, dan pengeringan. Teh hijau dikeringkan tidak sampai warna daunnya berubah. Hal ini yang menjadi alasan air seduhan teh hijau berwarna hijau muda. Warna teh hijau yang tidak mengalami perubahan warna setelah proses pengolahan menunjukkan kandungan nutrisi yang ada di dalam teh hijau dapat dipertahankan.  Manfaat dari teh hijau di antaranya adalah mencegah kanker, jantung, karies gigi, diabetes, meningkatkan pembakaran lemak, dan lain-lain. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, konsumsi teh hijau dalam bentuk minuman memiliki efek penurunan berat badan. Namun, penurunan berat badan tersebut tidak terlihat secara signifikan apabila tidak diiringi dengan adanya aktivitas fisik yang cukup. Teh hijau mengandung senyawa polifenol, flavonoid, dan tanin. Senyawa yang utama dalam teh hijau adalah polifenol yang dikenal sebagai katekin. Penurunan berat badan disebabkan oleh katekin di dalam teh hijau yang bekerja dengan cara mengurangi lemak yang ada pada tubuh dan membakar kalori. Katekin akan menghambat enzim catechol-O-methyltransferase yang berperan untuk mempercepat penurunan katekolamin. Penghambatan enzim ini akan mengakibatkan peningkatan sistem saraf simpatik dan berbagai sekresi hormon yang berdampak adanya peningkatan lipolisis. Terjadinya peningkatan lipolisis diikuti dengan adanya peningkatan termogenesis dan oksidasi lemak yang dapat membentuk asetil-KoA. Termogenesis yang meningkat akan mengakibatkan meningkatnya oksidasi asetil-KoA dan menurunnya lipogenesis serta esterifikasi. Penurunan lipogenesis dan esterifikasi akan mengakibatkan sedikitnya perubahan asetil-KoA menjadi triasilgliserol atau simpanan lemak. Peningkatan oksidasi lemak akan menurunkan simpanan lemak (triasilgliserol) sehingga terjadi penurunan berat badan. Terdapat beberapa cara mengonsumsi teh hijau untuk mengurangi berat badan, yaitu dengan cara diseduh kemudian diminum, meminum ekstraknya, dan mengonsumsi dengan suplemen. Penyeduhan teh hijau sebaiknya tidak menggunakan air yang terlalu panas karena air yang terlalu panas dapat merusak kandungan nutrisi yang ada di dalam teh hijau terutama kandungan katekin teh hijau. Selain itu, konsumsi teh hijau dalam sehari cukup sebanyak dua hingga tiga kali karena konsumsi teh hijau berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Dengan demikian, teh hijau merupakan teh yang dapat membantu dalam penurunan berat badan, tetapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal mengonsumsi teh hijau harus diimbangi dengan adanya olahraga rutin dan mengonsumsi makanan yang bergizi secara teratur. Mengonsumsi teh hijau tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup akan memiliki hasil penurunan badan yang tidak signifikan. Penurunan berat badan yang terjadi ini karena teh hijau mengandung senyawa polifenol, yaitu katekin. Namun, perlu diingat konsumsi teh hijau yang berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan sehingga dalam menurunkan berat badan meminum air putih dengan teratur juga sangat diperlukan dan tidak boleh dilupakan. (*) * Penulis : Ratu Mira Azalia Nurrahmah                                                                                                           Teknologi Pangan Universitas Padjadjaran (Unpad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: