Umbi Garut Kaya akan Gizi dan Manfaat, Cocok untuk Asam Lambung!

Umbi Garut Kaya akan Gizi dan Manfaat, Cocok untuk Asam Lambung!

UMBI Garut (Marantha arundinacea L) merupakan salah satu tanaman pangan yang termasuk produk unggulan karena kaya akan gizi dan manfaat. Garut merupakan tanaman rimpang yang berbentuk herba berumpun dan berakar dangkal. Tanaman ini merupakan tanaman dengan umbi berpati yang mirip dengan singkong, ubi, dan talas. Umbi dari tanaman ini berbentuk silinder atau oval memanjang dan terdapat pelepah daun melingkari batangnya. Banyak dari kita yang mengira tanaman ini berasa dari Garut berdasarkan namanya, namun sebenarnya umbi garut tidak berasal dari Indonesia melainkan dari Amerika khususnya daerah tropis yang kemudian menyebar ke berbagai negara tropis seperti Indonesia. Umbi Garut dinilai berpotensi tinggi sebagai sumber pangan alternatif dan memiliki prospek yang baik untuk dibudidayakan di Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Tidak seperti tanaman singkong maupun ubi jalar, saat ini mayoritas tanaman garut di Indonesia belum ditanaman sebagai tanaman utama di suatu pekarangan, serta manajemen budidayanya yang tergolong belum maksimal. Padahal umbi garut dinilai memiliki kandungan gizi yang tinggi dan dapat menjadi obat berbagai macam penyakit. Kandungan umbi Garut sangat beragam dan bernutrisi tinggi. Umbi Garut mengandung 25-30% karbohidrat dan pati sekitar 20%. Umbi Garut juga mengandung protein, mangan, serat, kalium, besi, fosfor, folat, dan kalori yang cukup tinggi. Indeks glikemik umbi garut tergolong rendah dibandingkan dengan beras, terigu, singkong, dan kentang yang bermanfaat pada kesehatan terutama penyakit diabetes. Indeks glikemik merupakan ukuran dalam kenaikan kadar gula darah manusia saat mengonsumsi makanan tertentu yang jika terlalu tinggi tidak baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Kandungan zat folat (vitamin B9) yang tinggi pada umbi garut membuat umbi ini baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena penting dalam pembentukan DNA saat kehamilan yang dapat menghindari resiko cacat lahir. Umbi garut juga memiliki bentuk serat yang cenderung lebih pendek sehingga mudah dicerna dan dapat dijadikan makanan untuk pengidap gangguan pencernaan dan anak-anak. Saat ini sedang popular makanan dijual dengan label ‘gluten free’ terutama di kalangan gaya hidup sehat. Gluten sendiri merupakan jenis protein yang terdapat pada makanan dengan berbahan tepung terutama tepung terigu yang memberikan tekstur elastis. Gluten secara umum memang aman dikonsumsi, tetapi bagi pengidap celiac ataupun orang yang memiliki intoleransi terhadap gluten dapat merangsang tumbuhnya bakteri Candida dan menyebabkan diare, kram perut, dan kembung. Kandungan gluten sendiri pada total protein di dalam tepung dapat mencapai hingga 80%. Tetapi hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena terdapat alternatif yang tepat untuk mengganti tepung terigu, yaitu dengan mengonsumsi tepung dari umbi garut karena bebas gluten. Menurut penelitian, pati garut dapat digunakan untuk subtitusi tepung terigu hingga 50-100%. Tepung umbi garut memang tidak diragukan lagi kemampuannya untuk memenuhi gizi dan kesehatan. Umbi garut saat ini mulai dikenal dapat mencegah penyakit GERD. Penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan penyakit pencernaan yang sangat familiar di Indonesia dan disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan. Menurut penelitian, sari pati garut dapat meningkatkan kadar pH lambung. Selain itu, pati garut juga dapat menyerap racun yang berada di lambung dan pemulihan luka pada lambung. Oleh karena itu, dengan rutin mengonsumsi tepung umbi garut maka dapat mengurangi gejala penyakit GERD dan menurunkan asam lambung. Sangat banyak kandungan gizi dan manfaat yang didapatkan oleh tubuh dari mengonsumsi umbi garut. Maka dari itu marilah mulai konsumsi umbi garut yang kaya akan manfaatnya guna membantu memelihara kesehatan. (*) Penulis : Saniya Umniya Izdihariya, Mahasiswi Prodi Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: