Kombucha, Cara Lain “Ngeteh�
APAKAH kalian sering minum teh? Kalau sering, apakah tujuan kalian minum teh untuk mendapatkan manfaatnya, atau hanya sekadar menerapkan kebiasaan minum teh?. Kebiasaan minum teh atau yang biasa disebut dengan “ngeteh†telah banyak dilakukan di kalangan masyarakat Indonesia. Saat ini teh dikonsumsi tidak hanya karena ingin mendapatkan manfaat yang terkandung di dalamnya, namun telah menjadi gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Teh biasanya dikonsumsi dengan cara diseduh menggunakan air panas yang kemudian ditambahkan gula, atau bisa juga tanpa gula. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, muncul banyak variasi cara “ngeteh†lainnya yang semakin popular. Variasi cara tersebut dapat dilakukan dengan proses fermentasi terhadap teh. Olahan teh yang telah melalui proses fermentasi ini disebut dengan Kombucha. Kombucha merupakan pengolahan teh yang telah dicampur dengan gula, yang kemudian difermentasi dengan starter kultur kombucha yang biasa disebut SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). SCOBY mengandung bakteri Acetobacter xylinum serta beberapa jenis khamir. Yaitu Saccharomyces cerevisiae, Zygosaccharomyces bailii, dan Candida sp. Olahan kombucha diyakini telah dikenal selama lebih dari 2000 tahun lalu dan berasal dari Asia Timur, yaitu Kargasok, Olahan teh kombucha ini belum dikenal serta belum banyak dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia karena belum dipastikan halal untuk dikonsumsi bagi masyarakat yang beragama muslim. Pengolahan teh menjadi kombucha ini akan memberikan nilai gizi tambahan yang bermanfaat bagi kesehatan. Kombucha memiliki manfaat utama mengatasi sembelit serta memperbaiki fungsi pencernaan karena kandungan bakteri baik yang terdapat di dalamnya. Kombucha juga memiliki sifat antibakteri yang mampu membunuh banyak jenis bakteri patogen seperti Escherichia coli serta Bacillus cereus yang dapat menyebabkan penyakit diare, Salmonella cholerasuis yang menyebabkan penyakit tipes, Staphylococcus aureus yang menyebabkan penyakit kulit, dan masih banyak lainnya. Sifat antibakteri ini mampu dimiliki kombucha karena mengandung asam asetat serta asam usnat yang terbentuk selama proses fermentasi. Kombucha asli memiliki rasa yang asam-manis, tajam, dan sedikit bersoda. Aroma kombucha memiliki aroma yang serupa dengan cuka. Namun pada masa ini banyak terbentuk variasi olahan kombucha dengan bahan tambahan buah-buahan seperti nanas, apel, semangka, dan masih banyak lainnya. Selain itu, variasi unik lainnya yang dapat dijumpai saat ini yaitu rasa makanan seperti apple pie, serta rasa minuman seperti mojito. (*) Penulis : Regina Amilda Kurniasari, Mahasiswi Teknologi Pangan Universitas Padjadjaran (Unpad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: