Cold-pressed Juice sebagai Alternatif Konsumsi Sayur dan Buah

 Cold-pressed Juice sebagai Alternatif Konsumsi Sayur dan Buah

Oleh: Georgina Jeanette

Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran Peran pola diet tinggi sayur dan buah untuk kesehatan didukung oleh berbagai penelitian yang telah dilakukan, misalnya membantu menurunkan risiko terkena penyakit kronis, penyakit yang berhubungan dengan usia, serta degenerasi tubuh. Beberapa jenis buah dan sayur yang dapat menjadi alternatif untuk dikonsumsi setiap hari adalah apel, nanas, wortel, dan tomat. Apel memiliki potensi preventif terhadap diabetes, managemen berat badan, kesehatan tulang, fungsi jantung, dan perlindungan organ pencernaan. Nanas berkontribusi baik pada pencernaan, zat anti-inflamasi, antioksidan, zat anti-kanker, zat kardioprotektif, dan dapat mengurangi masalah menstruasi pada wanita. Wortel dapat meningkatkan imun sekaligus menurunkan risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung, penyakit degeneratif, dan beberapa jenis kanker. Tomat berpengaruh terhadap penurunan plasma kolesterol LDL. Alternatif dalam menjalani pola diet tinggi sayur dan buah dapat dilakukan salah satunya dengan rajin mengonsumsi jus. Konsumsi jus murni (100% buah) tanpa penambahan bahan tambahan pangan seperti pemanis, pengawet, dan sebagainya dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Jus murni tanpa penambahan apapun dapat mempertahankan nutrisi di dalamnya seperti buah utuh, sehingga dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh. Selain itu, konsumsi dalam bentuk jus juga lebih mudah dan efisien bagi sebagian orang dibanding dengan mengonsumsi buah utuh. Jenis jus yang sedang populer belakangan ini adalah cold-pressed juice. Metode ini dikenal pula dengan istilah low-speed masticating juicer. Sesuai dengan namanya, proses pembuatan jus dengan metode ini tidak menggunakan pisau seperti pada pembuatan jus dengan alat juicer atau blender, melainkan dengan gerakan memutar perlahan yang memberikan tekanan pada buah sayur. Konsumsi cold-pressed juice diklaim lebih baik dibanding jus yang diproduksi dengan metode lain. Klaim ini terletak pada kelebihannya, yaitu dapat menghasilkan jus dengan nilai nutrisi lebih tinggi. Alasannya karena proses pembuatan cold-pressed juice tidak melibatkan panas seperti sehingga komponen bioaktif di dalamnya dapat terjaga. Metode cold-pressed juice dapat digunakan untuk pembuatan berbagai jenis jus sayur-sayuran dan buah-buahan, seperti apel, nanas, tomat, wortel, selada, timun, dan beragam komoditas lainnya. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan klaim ini. Kim et al. (2017) menyatakan bahwa hasil jus buah anggur yang diproduksi dengan low-speed masticating juicer dapat mempertahankan nutrisi lebih baik dibanding blender dan high-speed centrifugal juicer. Pada kesempatan lain, Gouws et al. (2019) juga menyatakan bahwa pembuatan jus dengan metode cold-pressed memberikan nilai akhir antioksidan dan vitamin C terbaik pada proses pembuatan jus purple prickly pear (Opuntia ficus indica). Dengan banyaknya klaim mengenai cold-pressed juice yang didukung oleh berbagai penelitian, konsumsi jus dengan metode cold-pressed dapat menjadi alternatif kamu dalam menerapkan pola diet dan memperoleh tubuh yang lebih sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: