Mengupas Tuntas Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia
Oleh: Zeny Afidah TIDAK dapat dipungkiri ranah pendidikan mempunyai permasalahan yang besar yaitu tingkat mutu pendidikannya yang masih rendah diantara negara lainnya. Hal ini terlihat dari data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000) Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu menduduki urutan ke-37 dari 57. Pendidikan di Indonesia terkesan masih berantakan, karena mutu pendidikan di desa tidak sebanding dengan mutu pendidikan yang ada di kota. Mutu pendidikan di desa masih jauh dari kata baik pada kualitasnya. Masih terdapat sarana dan prasarana yang belum memadai, tenaga pengajar yang rendah baik jumlah atau kompetensinya. Mulai hari ini permasalahan pada mutu pendidikan harus mulai dicarikan solusinya. Salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia ialah masih rendahnya kualitas pada guru. Pendidikan bermutu lahir dari guru yang bermutu. Dari tahun 2012 hingga 2015, sebanyak 1,3 juta dari 1,6 juta guru yang mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) yang mengukur kompetensi mengelola pembelajaran dan pemahaman atas mata pelajaran yang diampu bahkan tidak mencapai nilai minimum. Keadaan guru di Indonesia masih menjadi adanya perhatian. Alasan tersebut karena guru belum memiliki profesionalisme yang memadai dalam menjalankan tugasnya serta masih banyak guru honorer, ditambah dengan digantikannya status PNS menjadi PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Selain itu semua, guru juga belum berkompeten pada bidangnya. Permasalahan ini hendaknya segera diselesaikan, mengingat betapa pentingnya peran guru terhadap dunia pendidikan. Biaya pendidikan yang tergolong mahal juga berpengaruh pada rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Mahalnya biaya pendidikan dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi membuat sebagian orang kurang mampu tidak mempunyai pilihan lain selain tidak bersekolah. Memang pendidikan yang berkualitas tidak murah, namun persoalannya terdapat pada siapa yang harus membayar biaya pendidikan yang berkualitas agar orang yang kurang mampu mengenyam pendidikan. Sebenarnya pemerintahlah yang seharusnya dapat menjamin warganya untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. Perlu adanya kesadaran akan pentingnya suatu pendidikan, motivasi perlu diberikan pada generasi bangsa. Masyarakat juga harus berperan aktif untuk perbaikan mutu pendidikan di Indonesia, dan kualitas guru harus ditingkatkan, karena keberhasilan dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia tidak bisa lepas dari tangan seorang guru. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: