Yang Punya Nama Asep Siap-siap, Konferensi Asep Asep Se-Dunia akan Digelar Oktober 2022 di Gedung Asia- Afrika

Yang Punya Nama Asep Siap-siap, Konferensi Asep Asep Se-Dunia akan Digelar Oktober 2022 di Gedung Asia- Afrika

YANG punya nama Asep di seluruh dunia siap-siap. Paguyuban Paguyuban Asep Dunia (PAD) pada tiap tahunnya rutin menggelar Konferensi Asep Asep (KAA). Pada 2022 ini, KAA ke-5 bakal berlangsung tanggal 22 Oktober mendatang. Rencananya, Konferensi Asep Asep  tersebut diselenggarakan di Gedung Merdeka Bandung. KAA muncul sebagai aktualisasi dari visi dan misi PAD, yakni ajang silaturahmi tahunan dan komunikasi para pemilik nama Asep dari seluruh dunia. Presiden PAD, Asep Ruslan menyebut bahwa nanti bakal hadir pula sosok Asep dari luar negeri pada Konferensi Asep Asep itu. Ketua Umum PAD ini menyebut bahwa kurang lebih terdapat pemilik nama Asep dari sebelas negara. Mereka di bawah naungan DPLN alias Dewan Perwakilan Luar Negeri. “Di antaranya Saudi Arabia, Australia, Amerika Serikat, Kairo, Turki, Malaysia dan beberapa negara lainnya,â€ ucap Asep Ruslan pada Jabar Ekspres, kemarin. Selain silaturahmi, dia menjelaskan, sidang bakal digelar dalam konsferensi tersebut. Rapat sidang untuk merumuskan suatu deklarasi yang akan disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo. Berkaitan dengan kondisi negara Indonesia masa sekarang. PAD yang memiliki empat pilar: agama, sosial budaya, ekonomi, dan Pendidikan (Asep). Menurutnya. PAD diharapkan dapat memberi sumbangsih positif bagi negeri dengan dengan adanya penyelenggaraan sidang tersebut. “Nah, itu sedang kami konsep. Perihal apa-apa yang nanti akan kami sampaikan,â€ tegasnya. Selain itu, bersamaan dengan KAA, dari luar gedung bakal diadakan pesta budaya. Bertajuk Asep dan Baraya Asep. “Beberapa paguyuban pun akan turut meramaikan,â€ imbuhnya. Acara tahunan tersebut kali pertama diadakan pada 2015 di Kota Bandung – kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAD. Ketua Panitia Pelaksana (OC) KAA Ke-5, Asep Kamal, menyampaikan bahwa sidang yang digelar dalam KAA pada Oktober mendatang akan menyoroti keadaan di Indonesia. “Seperti minyak saja, sekarang susah. Jadi, nanti kami akan merumuskan terlebih dahulu. Ke pemerintah Jabar, juga pemerintah pusat,â€ ujarnya. Baca Juga: Bule Prancis Nekat Ganti Nama Jadi Asep, Komunitas Asep Mendunia “InsyaAllah, mudah-mudahan bisa berjalan lancar pada hari pelaksanaan,â€ tandas Ketua PAD DPW Priangan Barat tersebut. Bersamaan, Panitia OC KAA Ke-5, Asep Iyep menambahkan, terdapat misi yang lebih tinggi dalam penyelenggaraan KAA itu, yakni Asep untuk Indonesia dan Asep untuk dunia. Sehingga, katanya, para Asep ini harus menjadi ujung tombak. Pihaknya ingin menggemborkan agenda acara di tingkat nasional dan berskala internasional. “Khususnya (ujung tombak) bagi warga Jabar, Indonesia, dan lebih jauh lagi untuk dunia,â€ kata Asep Iyep. Dia berharapa agar kegiatan ini pun bakal membuat PAD sebagai ujung tombak pembangunan Indonesia. “Diwakili oleh Asep Asep,â€ harapnya. Gedung Merdeka dipilih menjadi tempat KAA, lantaran gedung tersebut memiliki muatan sejarah. Sekaligus, lanjut Iyep, menjadi pintu bagi Asep Asep untuk melangkah ke arah dunia. “Kenapa yang lain bisa, tetapi Asep tidak?â€ pungkasnya. Sementara itu, walau nama Asep identik dengan etnis orang Sunda, ternyata, di negara – negara timur tengah nama Asep banyak digunakan. Salah seorang pengurus Paguyuban DPW Asep Asep wilayah Jabar, Asep Dedih mengatakan, nama Asep dimiliki oleh masyarakat mancanegara. Hal ini, terbukti dengan terdaftarnya nama Asep yang berdomisili di Saudi Arabia. Untuk itu, ketika konferensi Asep tingkat Dunia digelar, kegiatan tersebut dihadiri oleh para pria bernama Asep dari penjuru dunia. “ya memang kebanyakan pesertanya dari Indonesia tapi pria bernama Asep ternyata ada juga yang datang dari negara lain,â€jelas Asep ketika di temui di kantor Desa Bojong, Nagreg, Kabupaten Bandung. Dewan Pengurus Paguyuban yang menjabat sebagai Kades ini menuturkan, Paguyuban Asep ini tidak melihat status ekonomi, pendidikan, agama, politik, maupun ras golongan. Sebab, siapa saja boleh bergabung. Asalkan memiliki nama Asep. Lebih jauh Asep menjelaskan, Paguyuban Asep Dunia ini adalah organisasi yang bergerak dibidang sosial dalam bentuk kepedulian. Sehingga, selain ajang silaturahmi dan bertukar pendapat, kegiatan yang sering dilakukan adalah bakti sosial. Asep menambahkan, saat ini untuk anggota sudah banyak di Indonesia. Bahkan, sudah mencapai 7 ribu orang lebih. “Jadi bagi yang bernama Asep tapi belu bergabung silahkan merapat untuk bersilahturahmi,â€ pungkas Asep. (jabarekpres)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: