Polisi Berdarah-darah Terkena Lemparan Massa yang Marah di Rengasdengklok

Polisi Berdarah-darah Terkena Lemparan Massa yang Marah di Rengasdengklok

Polisi Berdarah-darah terkena lemparan massa.--

KARAWANG- Polisi Berdarah-darah terkena lemparan massa. Relokasi Pasar Rengasdengklok Karawang berlangsung rusuh.

Sejumlah korban mulai berjatuhan. Termasuk salah seorang polisi berdarah-darah terkena lemparan massa di bafian kepalanya.

Polisi Berdarah-darah terkena lemparan massa. Sampai berita ini diturunkan kericuhan relokasi masih berlangsung. Massa dan pedagang yang hendak direlokasi lapaknya masih bertahan dan melakukan perlawanan.

Sebelumnya, sekitar pukul 11:00 siang, petugas gabungan penertiban pedagang pasar Rengasdengklok telah berangkat menuju lokasi.

Situasi di lokasi, tampak kepulan asap tebal berwarna hitam yang siap menyambut kedatangan para petugas gabungan penertiban pedagang pasar Rengasdengklok.

BACA JUGA:Ricuh, Relokasi Pedagang Pasar Rengasdengklok Petugas Dilempari Batu

Terlihat kepulan asap tebal tersebut dijaga para pedagang pasar bersama organisasi masyarakat (ormas).

Sekitar pukul 11:00 siang, petugas gabungan penertiban pedagang pasar Rengasdengklok telah berangkat menuju lokasi.

Situasi di lokasi, tampak kepulan asap tebal berwarna hitam yang siap menyambut kedatangan para petugas gabungan penertiban pedagang pasar Rengasdengklok. 

Terlihat kepulan asap tebal tersebut dijaga para pedagang pasar bersama organisasi masyarakat (ormas).

Tampak juga bentangan banner bertuliskan “pasar lama berjuta cerita, pasar baru berjuta cicilan, pedagang pahlawan ekonomi” turut menghiasi tempat para pedagang berdiam diri yang menunggu kedatangan para petugas gabungan.

Bahkan, situasi tersebut mengakibatkan kondisi jalan menuju pasar Rengasdengklok terblokade. Hingga sejumlah kendaraan terpaksa harus berputar balik.

Situasi tersebut bertahan hingga pukul 13:20, sesaat pedagang pasar Rengasdengklok dan ormas mulai meninggalkan lokasi yang telah terblokade sebelumnya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: