Bupati Cellica Kunjungi Sumedang, Ingin Terapkan SPBE dan SAKIP di Karawang
Bupati Karawang foto bersama saat berkunjung ke Sumedang, pada Kamis (19/1/2023)--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bersama Pemkab Sumedang menjalin kerjasama dalam berbagai hal.
Langkah itu diambil sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mengembangkan potensi daerah.
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana beserta rombongan pun datang langsung ke Sumedang yang disambut Bupati setempat, Dony Ahmad Munir pada Kamis (19/1/2022).
BACA JUGA:Selangkah Lagi, Pemkot Bekasi Segera Ambil Langkah Konkret Terkait Revitalisasi Pasar Kranji
Usut punya usut, Sumedang sendiri dinobatkan sebagai daerah dengan pelayanan publik terbaik atau pelayanan prima tingkat nasional dari KemenPAN RB.
"Karawang ingin meniru, memodifikasi dan menerapkan berbagai capaian Sumedang. Kabupaten Sumedang mendapat apresiasi dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) terbaik pertama ditingkat nasional dan mendapatkan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Awards dari KemenPAN RB," ungkap Cellica.
BACA JUGA:Usai Digerebek Warga, Seekor Sapi Milik Janda di Lampung Tengah Raib, Begini Ceritanya!
Selain itu dalam pengelolaan kepegawaian, sambung dia, Pemkab Sumedang juga meraih terbaik pertama pelaksanaan sistem meritrokasi dan pengelolaan kepegawaian tingkat nasional yang menandakan bahwa Kabupaten Sumedang sudah melaksanakan kebijakan manajemen kepegawaian berdasarkan aspek kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
"Jadi Karawang juga ingin belajar bagaimana Sumedang menurunkan angka stunting melalui pengelolaan orkestrasi dan mobilisasi selurug stakeholder dengan dukungan sistem informasi. Data yang baik, akan menghasilkan keputusan yang baik, dan ujungnya berimbas pada hasil yang baik pula," imbuh Cellica.
BACA JUGA:Bank DKI Membuka Lowongan Posisi Graphic Designer dan Motion Graphic Designer, Berminat!
Menurut dia, angka stunting di Kabupaten Sumedang mencapai 32,4 persen. Kemudian, angka tersebut terus mengalami penurunan dengan 24 persen pada tahun 2019, 17 persen pada tahun 2020 dan 11 persen pada tahun 2021, dan terakhir di 2022 tinggal 7 persen. Sebuah pencapaian yang luar biasa dan harus ditiru Karawang.
"Sumedang bahkan menyabet peringkat kedua Tingkat Nasional dalam kategori penggunaan teknologi informasi melalui inovasinya, yakni berupa penggunaan aplikasi e-Simpati," ucapnya.
BACA JUGA:Coba Cara Ini Saat Gagal Root, Khusus Pengguna Hp Realme
Kata Cellica, aplikasi e-Simpati merupakan sebuah sistem Informasi yang telah terintegrasi untuk pencegahan stunting. Aplikasi itu dapat mempermudah tugas dari para kader posyandu di lapangan sehingga Dinas Kesehatan dapat menganalisa dan memberikan rekomendasi dalam mengatasi stunting di setiap kecamatan dan desa.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: