Selamat Tingggal JD.ID, Mulai 15 Februari Berhenti Terima Pesanan

Selamat Tingggal JD.ID, Mulai 15 Februari Berhenti Terima Pesanan

--

Dua tahun kemudian, perusahaan bekerja sama dengan pengembang properti dan pusat perbelanjaan di Thailand, Central Group hingga melahirkan anak cabang perusahaan bernama JD Central.

Namun kini keduanya tutup dengan alasan perusahaan ingin fokus ke pasar China yang lebih jelas dan keuntungan menjanjikan.

BACA JUGA:Melihat Keindahan Aquarium Indonesia Pangandaran, Ayo Liburan

Fokus perusahaan adalah rantai pasokan lintas batas dengan logistik serta pergudangan guna melayani konsumen di tingkat regional hingga global.

Meski memiliki tujuan penting untuk kemajuan perusahaan, namun tetap harus waspada dan penuh perhitungan.

BACA JUGA:TKW Asal Karawang Hanya Dipenampungan Saudi, Berharap Pulang Tapi Diminta Uang Rp27 Juta

Hal ini karena JD.ID tak sendirian dalam mencari keuntungan di kancah internasional sebab harus bersaing dengan raksasa e-commerce asal Singapura yakni Shopee.

Shopee merupakan raksasa e-commerce asal Singapura yang dimiliki oleh Sea dengan dukungan Tencent Holdings. 

BACA JUGA:100 Tahun Observatorium Bosscha di Bandung Barat, Ini Sejarah Singkatnya

Tak hanya itu, JD.ID juga pasti bakal berhadapan dengan deretan pemain layanan komersil lokal seperti Tokopedia, Bukalapak, hingga Blibli.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: