4 Anak Sudah Dua Bulan Tidur di Emperan Depan Ruko di Pebatasan Kota-Kabupaten Bekasi, Ini Salah Siapa?

4 Anak Sudah Dua Bulan Tidur di Emperan Depan Ruko di Pebatasan Kota-Kabupaten Bekasi, Ini Salah Siapa?

suasana 4 anak tertidur begitu saja di emperan depan ruko di perbatasan kota dan kabupaten Bekasi--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Miris, empat anak masih usia sekolah tidur ngampar telantar begitu saja di depan rumah toko,di perbatasan wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi tepatnya di Jalan Raya Pengasinan.

Informasi beredar menyebautkan bahwa kondisi itu sudah empat bulan lamanya keempat anak itu ngampar tidur seadaanya di depan pertokoan. Ketika rasa kemanusiaan sudah hilang. 

Empat anak itu luput dari perhatian. Foto itu didapat dari salah satu guru swasta di Kota Bekasi, Agus, mengaku miris dan sedih melihat sibuknya warga sampai tak ada lagi sikap kemanusiaan yang melirik anak anak tanpa perhatian.

BACA JUGA:Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar Dibuka Kembali, Ini Tata Tertib yang Perlu Masyarakat Taati

Lokasi foto ini, jelasnya tidak jauh dari Giant atau BCA Bekasi Timur anak itu tidur sampai jam 8.26 wib belum juga bangun dari tidurnya. 

"Kadang 7 (red-tujuh) orang, kadang 5 anak, dan tadi saya lihat cuma ada 4 anak, dan itu sudah sekitar dua bulan," ungkap Agus menceritakan kesedihannya di grup Whatsapp Informasi Bekasi, Kamis (23/3/2023).

BACA JUGA:Bawaslu Kota Bekasi Tangani Dugaan Tindak Pidana Pemilu PSI di Acara Ngamen Solidaritas

Hal itu tidak hanya di satu tempat, yang terpantau Bahkan di Perumahan elit juga kerap terlihat.

Seperti dikatakan juga oleh Nadiah Abidin, selaku Co Founder dan Pembina di Cahaya Anak Negeri, setiap anak berhak memperoleh kasih sayang dan tempat tinggal yang layak.

Berdasarkan pengalamannya, ketika anak dibiarkan terlantar, berjibaku sejak dini di jalanan tanpa bimbingan, pengenalan agama, ataupun perhatian penuh ketulusan dan cinta, hal ini akan menumbuhkan kekecewaan dan rasa rendah diri tak berarti. 

Bahkan kebencian terhadap lingkungan dan kehidupan itu sendiri pada prosesnya, tidak sedikit anak kemudian bermasalah dengan hukum. 

BACA JUGA:Petani Bekasi Buat 4 Pernyataan Sikap Pasca Bencana Hidrometeorologi Melanda

Saat dewasa melakukan tindak kejahatan karena tidak memiliki pondasi kuat untuk menjadi individu yang berdaya dengan kesempatan meraih berbagai impian yang mungkin mereka miliki.

"Dengan perhatian yang cukup pada kebutuhan anak, pemberian motivasi, rumah yang layak termasuk kasih sayang, anak-anak bisa lanjut sekolah formal, meraih juara kelas, menjadi ketua organisasi, studi sampai perguruan tinggi, dan bekerja sebagai guru, tenaga akademik, atau lainnya," tutup Nadiah yang juga berprofesi sebagai Dosen di Institut STIAMI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: