637 Warga Distrik Obaa Mappi Kebanjiran, BNPB : Hindari Air Banjir Karena Terkotaminasi Zat Berbahaya

637 Warga Distrik Obaa Mappi Kebanjiran, BNPB : Hindari Air Banjir Karena Terkotaminasi Zat Berbahaya

--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Bencana banjir di Kota Kepi, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan pada hari Jumat (26/5), pukul 15.00 waktu setempat atau WIT yang dipicu oleh intensitas curah hujan cukup tinggi mengakibatkan 639 jiwa terdampak.

Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sedikitnya 248 unit rumah telah terdampak banjir dengan tinggi muka air kurang lebih 50 sentimeter.

"Selain itu, terdapat 32 jiwa telah mengungsi ketempat yang aman," ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB  Abdul Muhari kepada KBE Disway pada Selasa, 30 Mei 2023.

Sebagai upaya penanganan darurat dan bentuk kesiapsiagaan, tim BPBD Provinsi Papua Selatan telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan kepada BPBD Kabupaten untuk diteruskan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

Selain itu, BPBD Kabupaten Mappi juga telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan serta instansi terkait guna melakukan evakuasi dan penanganan serta pengecekan kesehatan kepada para korban yang terdampak.

Berdasarkan pantauan terkini, sebagian wilayah masih terendam banjir dengan ketinggian muka air bervariasi mulai dari 30 hingga 40 sentimeter dan sebagian wilayah lainnya sudah surut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya memprakirakan cuaca pada hari ini Selasa (30/5) hingga esok Rabu (31/5) secara umum di wilayah sekitar Kabupaten Mappi terpantau berawan - cerah berawan.

Merespon situasi ini, BNPB turut menghimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat agar melakukan kesiapsiagaan dan meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi risiko banjir.

"Masyarakat dapat menghindari air banjir yang masih menggenang karena kemungkinan telah terkontaminasi zat-zat berbahaya serta waspada terhadap instalasi listrik yang memicu terjadinya sengatan listrik," bilang dia.

Selain itu, warga di sepanjang aliran sungai dan daerah sekitar lereng tebing agar mewaspadai dan berinisiatif untuk evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat yang membatasi jarak pandang kurang dari 50 meter, dengan durasi lebih dari satu jam. (hyt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: