Ocean Gate Membuka Kenangan Peristiwa Tenggelamnya Kapal Titanic Seratus Tahun Lalu
Ocean Gate Membuka Kenangan Peristiwa Tenggelamnya Kapal Titanic Seratus Tahun Lalu-Istimewa--
OceanGate, perusahaan kapal selam Titanic, mengonfirmasi bahwa semua 5 penumpang telah meninggal dunia. Peristiwa tersebut membangkitkan kenangan tenggelamnya kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912 merupakan salah satu tragedi maritim paling terkenal dalam sejarah. Kapal ini dianggap sebagai kapal penumpang terbesar dan paling mewah pada masanya. Berikut adalah penjelasan mengenai peristiwa tersebut dengan detail:
Kapal Titanic mulai dibangun pada tanggal 31 Maret 1909 di Belfast, Irlandia Utara, oleh Harland and Wolff. Proses konstruksi memakan waktu sekitar dua tahun, dan kapal ini dianggap sebagai pencapaian teknik yang luar biasa. Pada tanggal 10 April 1912, Titanic berangkat dari Southampton, Inggris, dalam pelayaran perdananya menuju New York City, Amerika Serikat.
Pada malam tanggal 14 April 1912, sekitar pukul 23.40, kapal Titanic menabrak sebuah gunung es di Samudra Atlantik Utara. Benturan tersebut menyebabkan lubang besar di lambung kapal sepanjang sekitar 90 meter. Meskipun kapal ini dilengkapi dengan sistem pembagian ruang yang dirancang untuk mencegah tenggelam, kecelakaan ini terjadi di area di mana beberapa sekat tidak mencapai dek atas.
Proses tenggelamnya kapal Titanic berlangsung cukup cepat. Awak kapal segera menyadari seriusnya situasi dan memulai prosedur evakuasi. Namun, karena kapasitas sekoci penyelamat terbatas dan kurangnya latihan evakuasi yang memadai, banyak penumpang dan awak kapal tidak dapat diselamatkan. Kapal tenggelam pada pukul 2.20 pagi tanggal 15 April 1912, sekitar dua jam empat puluh menit setelah menabrak gunung es.
BACA JUGA:Prosss Pemakaman Pemuda Asal Tangerang dengan Bobot 300 Kilogram Dibantu Basarnas dan Damkar
Ketika tenggelam, Titanic mencapai kedalaman sekitar 3.800 meter di dasar laut. Pada tahun 1985, bangkai kapal ini akhirnya ditemukan oleh peneliti Robert Ballard dan timnya. Bangkai kapal berada sekitar 600 km lepas pantai Newfoundland, Kanada. Penemuan ini memperlihatkan kondisi yang memilukan dari reruntuhan kapal yang hancur dan berserakan di dasar laut.
Diperkirakan sekitar 1.500 orang tewas dalam tragedi ini, termasuk penumpang dan awak kapal. Banyak faktor yang berperan dalam tingginya jumlah korban, seperti kurangnya sekoci penyelamat yang cukup, kurangnya pelatihan evakuasi, dan keterlambatan dalam memberikan sinyal darurat kepada kapal-kapal di sekitarnya. Tragedi ini menjadi peringatan penting tentang perlunya perhatian yang serius terhadap keselamatan dan perlindungan penumpang dalam perjalanan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: