Hari Anak, Siloam Hospitals Lippo Cikarang Gelar Edukasi Secara Hybrid Soal Vaksin DBD untuk Anak
Siloam Hospitals Lippo Cikarang Edukasi Secara Hybrid Soal Vaksin DBD--
"Namun perlu pula diingat bahwa umumnya di hari ke tiga gejala DBD, rasa demam justru akan turun, gejala seperti muntah dan air urine berwarna gelap, serta badan mebnjadi lemas dan lainnya akan menjadi "penanda" untuk segera membawa anak atau pasien mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit", ungkap Theresia mengingatkan dihadapan puluhan peserta yang mengikuti edukasinya.
Dan juga perlu dipahami bahwasannya, dalam tatalaksana pasien positif DBD, belum ada pengobatan atau antivirus khusus Dengue maupun severe Dengue, mengutip pernyataan WHO.
BACA JUGA:Menjawab Pertanyaan Apa Warna Kaca Sebenarnya, Sedikit Mengejutkan
Vaksinasi atau Imunisasi DBD menjadi "jawaban" beberapa tahun terakhir ini dan telah melalui uji klinis fase 3, dengan lebih dari 20.000 orang di 8 negara endemis DBD. Pada Agustus 2022, izin BPOM untuk diberikan pada rentan usia 6 hingga usia 45 tahun di Indonesia. Dengan Efektifitas mencegah lebih dari 80% Kasus DBD dan mencegah serta 'membantu' lebih dari 95% kasus DBD berat yang dirawat di rumah sakit.
"Berkorelasi akan hal itu, kami di Siloam Hospitals Lippo Cikarang turut melayani pemberian imunisasi vaksin "Qdenga" untuk usia 6-45 tahun", tutur Theresia Santi.
Dokter Spesialis Anak di Siloam Hospital Cikarang, dr. Theresia Santi Sp.A., yang jadwal prakteknya dapat dilihat di aplikasi MySiloam. (yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: