73 Tahun Kabupaten Bekasi, PMII Pelita Bangsa Sebut Kepemimpinan Pj Bupati Dani Ramdan Gagal

73 Tahun Kabupaten Bekasi, PMII Pelita Bangsa Sebut Kepemimpinan Pj Bupati Dani Ramdan Gagal

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Komisariat Universitas Pelita Bangsa menggruduk Pemkab Bekasi terkait gagal nya kinerja PJ Bupati Dani Ramdani, Cikarang Pusat, Jumat (18/08/2023).-foto Har-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kabupaten Bekasi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pelita Bangsa menggelar aksi dengan menyuarakan kegagalan Pj Bupati Dani Ramdan selama memimpin daerah Swatantra Wibawa Mukti.

Aksi puluhan mahasiswa Pelita Bangsa tersebut digelar di pintu masuk perkantor Pemkab Bekasi di Cikarang Pusat, pada Jumat 18 Agustus 2023.

PMII Universitas Pelita Bangsa menilai hari lahir Kabupaten Bekasi ini harus menjadi bahan refleksi bersama karna di usia yang sangat matang ini tetapi masih belum mampu bisa menjamin kesejahteraan masyarakatnya.

Kondisi Kabupaten Bekasi dikatakan saat ini sangat miris karena melihat adanya suatu bentuk kedzoliman dari bobroknya sistem pemerintahan karena tidak becusnya pemimpin dalam menuntaskan permasalahan didaerahnya.

Hal itu akibat ketidak mampuan dalam mengelola anggaran APBD dan PAD yang seharusnya untuk membenahi dari setiap lini sektor permasalahan yang terjadi.

Fathur selaku korlap aksi mengatakan bahwa sampai saat ini masih banyak persoalan yang harus segera di selesaikan oleh Pj Bupati, hampir disemua lini sektor instansi pemerintahan yaitu pembangunan infrastruktur, lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, perizinan, tata ruang wilayah, pengangguran, pungutan liar, dan kemiskinan.

"Tentunya ini menjadi perhatian dan tugas pokok pekerjaan rumah yang sangat serius dan harus segera di benahi,"tegasnya.

Menurutnya dalam menyikapi kemelut keresahan masyarakat di hari jadi Kabupaten Bekasi dari berbagai persoalan yang terjadi artinya pemerintah daerah telah gagal dan tidak mampu menampilkan watak demokrasi dari sisi kemanusiaan dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Padahal itu sudah menjadi amanat konstitusi dan reformasi yang harus dijalankan. Lanjut Fatur dengan nada kecewanya.

Ketua PK PMII Universitas Pelita Bangsa, Risma menyampaikan bahwa dari ketidak mampuan pemerintah daerah dalam melihat adanya kebobrokan sistem birokrasi secara institusi kelembagaan yang sering kerap kali terjadi oleh para oknum pejabat dan para elit politik sebagai ajang untuk melakukan tindakan korupsi dalam mengekploitasi setiap persoalan dari berbagai permasalahan untuk memperkaya diri.

"Jadi bagaimana mau bangun bekasi jika para tokoh dan para pejabat elit politik nya saja tidak pernah seirama dalam menyatukan persepsi demi mewujudkan cita-cita untuk membangun Bekasi,"tegasnya.

Pada aksi tersebut sempat terjadi beberapa kali gesekan antara massa aksi PMII dan aparat kepolisian namun sangat disayangkan adanya tindakan provokasi yang dilakukan oleh oknum satpol PP dengan mengucapkan nada yang mengancam.

Hal itu sempat menyulut emosi mahasiswa dan berbenturan sangat lama dikarenakan Pj Bupati Bekasi tidak mempunyai nyali dan keberanian untuk menemui massa aksi. 

"Dalam isu kali ini kami akan terus mengawal sampai Pj Bupati dapat menyelesaikan persoalan ini yang dari tahun ke tahun permasalahan tersebut tidak pernah selesai, dan kami pastikan PMII Komisariat Universitas Pelita Bangsa akan melakukan aksi kembali hingga Pj Bupati Bekasi mempunyai itikad baik untuk dapat berdialog dengan kita untuk menciptakan solusi yang solutif agar persoalan ini dapat dibenahi."tutup Fathur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: