Semarakkan WJF 2023, Sejumlah Kepala Daerah dan Dinas Ikuti Festival Literasi Digital

Semarakkan WJF 2023, Sejumlah Kepala Daerah dan Dinas Ikuti Festival Literasi Digital

Festival Literasi Digital (VIRAL) di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, dalam rangka meningkatkan literasi digital dan kecakapan mengoperasikan gawai, Sabtu (2/9/2023).--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID --  Festival Literasi Digital (VIRAL) di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, dalam rangka meningkatkan Literasi digital dan kecakapan mengoperasikan gawai, Sabtu (2/9/2023). 

Viral diikuti sejumlah kepala daerah dan kepala dinas di Jabar hadir dalam ajang yang juga menyemarakkan West Java Festival (WJF) 2023 yang digelarDinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat 

Dalam talkshow mengawali rangkaian kegiatan VIRAL 2023 menghadirkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah. 

BACA JUGA:Dibuka Hingga 3 Tahap, Summarecon Crown Gading Cetak Revenue Rp200M Kurang Dari 3 Jam

Ika mengungkapkan bahwa literasi digital tidak cuma menyoal kecakapan mengoperasikan gawai. 

Terdapat empat pilar literasi digital, yakni kemampuan, etika, budaya, dan keamanan digital yang perlu menjadi perhatian di era serba cepat saat ini. 

Pasalnya, sisi gelap dunia digital begitu nyata di depan mata sehingga dibutuhkan kewaspadaan ekstra. 

BACA JUGA:Penunjukan Bey Machmudin Sesuai Aspirasi Masyarakat, Ini 'PR' dari Kang Emil

"Sekarang yang penting, selain tiga pilar lainnya adalah keamanan digital karena kita sangat mudah ada kiriman apa-apa langsung klik. Padahal itu mungkin spam, phising, scam,  dan lainnya," kata Ika Mardiah. 

"Kemudian juga yang sekarang sedang marak dari sisi keamanan dan berbahaya bagi kita adalah tawaran-tawaran judi online, investasi online bodong, pinjol ilegal, yang sangat marak," tambahnya. 

Maka dari sisi sistem, lanjut Ika, semua penyelenggara elektronik harus menjamin keamanannya.

BACA JUGA:Tak Hadiri Deklarasi Capres di Surabaya, PKS Tegaskan Tetap Usung Anies Capres

Namun yang paling utama tentu pengguna internet itu sendiri yang harus berliterasi digital.

"Kita harus hati-hati, begitu ada pesan, misalnya ada undangan pernikahan versi apk, kiriman paket itu banyak yang menjebak. Jadi lebih baik diabaikan," ujar Ika. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: