Ajukan Anggaran 160 Miliar, Disdik Jabar Ingin Penyetaraan Pendidikan di Jawa Barat
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya Bersama Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar, Yesa Sarwedi.(Foto:Okky firmansyah/Disway)--
Jabar, Disway.id-Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengajukan kebutuhan anggaran untuk melanjutkan program Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) pada APBD Perubahan (APBD-P) 2023. Anggaran yang diusulkan sekitar Rp 160 miliar.
BPMU ditujukan sebagai bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Untuk siswa di sekolah swasta, Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, dari satu juta lebih, sudah sekitar 600 ribu siswa yang menerima BPMU dari APBD murni 2023.
“Jadi, sekarang enggak dapat lagi. Sekarang untuk yang belum, sekitar 350 ribuan. Mereka mendapatkan Rp 600 ribu per orang per tahun,” ujar Wahyu.
BACA JUGA:Disdik Jabar Lepas 35 kontingen Untuk Berkompetisi pada O2SN 2023
Menurut Wahyu, anggaran yang diajukan oleh Disdik Jabar menyesuaikan jumlah calon penerima, sebagaimana diajukan pihak sekolah. “Sesuai pengajuan dari sekolah dan kita verifikasi datanya. Itu kita ajukan di (APBD) perubahan 2023, lebih dari 300 ribu siswa,” kata dia.
Wahyu mengatakan, usulan tersebut masih dibahas Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Jabar. Nantinya disesuaikan dengan kemampuan dari APBD-P 2023.
“Masih dalam proses pembahasan. Rp 160 miliar ini untuk mengover ajuan tadi. Apakah dari sisi anggaran memungkinkan, persetujuan sampai kementerian disetujui atau tidak, tapi kewajiban kami (Disdik) untuk melakukan (pengajuan),” kata Wahyu. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: