Fenomena El Nino Ancam Lahan Pertanian di Karawang, Pemkab Minta Bantuan Pompa Air

Fenomena El Nino Ancam Lahan Pertanian di Karawang, Pemkab Minta Bantuan Pompa Air

Fenomena El Nino Ancam Lahan Pertanian di Karawang, Pemkab Minta Bantuan Pompa Air--

KABUPATEN KARAWANG - Fenomena El Nino yang sedang berlangsung saat ini telah memberikan dampak serius pada sektor pertanian di Kabupaten Karawang, terutama terhadap tanaman padi yang menjadi lumbung utama masyarakat. Kekeringan yang melanda banyak lahan pertanian telah meningkatkan ancaman terhadap keberhasilan panen.

 

Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pertanian telah berupaya keras untuk mendapatkan bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian. Surat permohonan bantuan pompa air telah dikirimkan kepada Kementerian Pertanian sejak tanggal 22 September 2023, meskipun hingga saat ini belum ada realisasi yang diterima.

 

Resmiati, AMD, Fungsional Bidang Prasarana Dinas Pertanian Karawang, menjelaskan bahwa mereka telah mengajukan permohonan untuk 28 unit pompa air. Pompa air tersebut direncanakan untuk didistribusikan ke 28 kelompok tani atau calon petani calon lokasi (CPCL) yang ada di 14 kecamatan. "Kami mengusulkan dua unit pompa untuk setiap kecamatan yang mengikuti program Gerakan Tanam (Gertam) dan Gerakan Nasional (Gernas). Totalnya, 28 kelompok tani tersebut mengelola sekitar 699 hektar sawah," kata Resmiati.

 

 

Pompa air yang diminta adalah jenis pompa air besar berukuran 6 inci. Ini bertujuan untuk mengairi lahan pertanian dengan lebih efisien, mencakup area sawah yang lebih luas, dan menghemat bahan bakar. Harga satu unit pompa air ini sekitar Rp 22.700.000.

 

BACA JUGA:Heboh! Macan Kumbang Turun ke Perkampungan Penduduk, 1 Ekor Domba Mati dan 5 Lainnya Luka-luka

 

Selain permintaan pompa air, mereka juga telah memohon bantuan pompa sumur air dalam. Permohonan ini telah mencapai tahap verifikasi di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan dan Kecamatan Tempuran. Pompa sumur air dalam ini diharapkan dapat lebih efektif dan efisien dalam mengairi lahan pertanian dengan anggaran sekitar Rp 150.000.000 per unit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: