Lagi Cari Madu, 2 Petani Ini Temukan Tengkorak Manusia di Kebon Karet

SEDANG mencari madu di kebun karet, dua warga Kampung Negara Harja, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan, Komang dan Likin dikejutkan dengan penemuan tengkorak manusia.

Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo menerangkan penemuan kerangka tersebut bermula bermula pada Kamis, 26 Oktober 2023 sekira pukul 16.00 Wib di perkebunan karet Kampung Negara Harja, Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan.

Saat itu saksi Komang dan Likin sedang mencari madu di kebun karet Kampung Negara Harja, kemudian melihat tengkorak manusia yang tergelatak di tanah, dengan keadaan panik saksi langsung menghubungi aparatur kampung setempat.

BACA JUGA : Gak Usah Jauh-Jauh Ketukang Servis! Begini Cara Atasi Android Lemot, Ini Bisa Kamu Coba di Rumah

Mengetahui kejadian tersebut aparatur kampung langsung menghubungi bhabinkamtibmas, kemudian Babin menghubungi Kanit Reskrim serta anggota Polsek Pakuan Ratu.

Bersama dengan petugas medis dari Puskesmas Serupa Indah, tim langsung menuju ke lokasi penemuan tengkorak manusia tersebut. Setelah tiba di lokasi ditemukan tulang tengkorak manusia beserta celana pendek.

Sedangkan ada kejadian orang hilang yang terjadi pada hari Senin tanggal 06 maret 2023 lalu dengan identitas orang hilang bernama Suratmin 80 tahun, laki-laki, islam, jawa, petani, yang juga warga Kampung Negara Harja.

Hal itu terjadi karena korban sudah pikun dan pergi meninggalkan rumah dengan berjalan kaki. Pihak keluarga juga sudah melakukan pencarian yang melibatkan BPBD Provinsi Lampung namun tidak di temukan.

BACA JUGA : Link Nonton Streaming Watashi No Oshi Wa Akuyaku Reijou Episode 4 Sub Indo

Dengan adanya penemuan tengkorak manusia tersebut dan berdasarkan ciri-ciri pakaian berupa celana yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihak keluarga meyakini bahwa tengkorak manusia tersebut ialah tengkorak dari Suratmin yang hilang sekitar bulan Maret 2023 lalu.

Kemudian tengkorak manusia tersebut di bawa kerumah duka dan akan dilakukan pemakaman, serta pihak keluarga bersedia untuk tidak dilakukan otopsi, ungkapnya. (nur/ihm/lpc)

Sumber: