Mulai 1 Februari 2024 Pabrik Ban di Cikarang Tutup Produksi, 1.500 Karyawan Kena PHK Massal

Mulai 1 Februari 2024 Pabrik Ban di Cikarang Tutup Produksi, 1.500 Karyawan Kena PHK Massal

ilustrasi gambar, PT Hung-A Indonesia--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pabrik Ban, PT. Hung-A Indonesia menyatakan tutup produksi, pada 1 Februari 2024.

PT. Hung-A Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang berada di Kawasan Industri Hyundai, Cikarang.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis ban dan produk tabung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seiring dengan proses penutupan itu, perusahaan telah merumahkan seluruh karyawannya, sekitar 1.500 karyawan.

BACA JUGA:PT Hung-A Indonesia di Cikarang Tutup Produksi, Ribuan Karyawan di PHK Massal

Ketua Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi, Sarino menuturkan, proses pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pabrik itu sudah dilakukan serentak kemarin, (16/1).

“Jumlah pastinya di seluruh pekerja kurang lebih 1.500-an, otomatis ter PHK, kan pabrik tutup, (dan) secara serentak sejak 16 Januari,” kata Sarino kepada awak media, Rabu (17/1).

Sementara, pabrik akan resmi ditutup secara keseluruhan pada 1 Februari 2024 nanti. Kendati demikian, Sarino menyebutkan pihaknya belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik tersebut.

“Penyebabnya dan hak para pekerja masih akan dirundingkan dan dibahas antara pihak pengusaha dan serikat pekerja,” tambah Sarino.

BACA JUGA:Mengapa OC Ingin Membunuh Suaminya Sendiri? Begini Penjelasan Psikolog...

Di sisi lain, ia juga belum dapat memastikan pekerja terdampak PHK akan mendapat hak sesuai dengan aturan yang berlaku, atau nihil. “Pemenuhan hak pekerja itu yang lagi akan dirundingkan,” pungkas Sarino.

Adapun, ketentuan hak-hak yang harus ditunaikan perusahaan kepada pekerja terdampak PHK di Indonesia, diatur dalam Undang-Undang Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja Pasal 156 Ayat 1.

Berdasarkan lama resminya, PT Hung-A Indonesia merupakan perusahaan asal Korea Selatan. Di Indonesia, perusahaan mengekspor lebih dari 70 persen seluruh produksi bannya ke Eropa dan telah mengirimkan produknya ke Ban Swalow. 

BACA JUGA:Petani yang Tiba-tiba Ditagih Hutang Rp 4 M Kasusnya Sedang Didalami Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: