Diteriaki Maling, Pria Berusia 89 Tahun Dikeroyok hingga Tewas, Polisi: Sudah 14 Orang Diamankan
SEBANYAK 14 orang pengeroyok bapak tua ditangkap polisi. Pengeroyokan bapak berusia 89 tahun itu terjadi di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Minggu, 23 Januari 2022 dinihari. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya telah menangkap 14 orang yang diduga mengeroyok HM, pria berusia 80 tahun hingga tewas. “Sudah 14 orang diamankan. Hingga saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan,†katanya, Senin, 24 Januari 2022. Satu di antara 14 pengeroyok itu diduga sebagai provokator. Yang meneriaki korban sebagai maling. Pelaku merupakan orang yang terserempet korban. “Ada satu yang motornya diserempet dan kemudian memprovokasi dengan teriakan maling. Sehingga orang di sekitar mobil tersebut menduga mobil yang dicuri atau orang yang di dalamnya pelaku curanmor,†ujarnya. Meski demikian, orang yang diduga sebagai provokator belum ditetapkan sebagai tersangka. “Baru satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Inisialnya R. Dan perannya turut menganiaya korban,†katanya. Pasal yang disangkakan pada R adalah Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. Sebelumnya seorang kakek berinisial HM (80) secara mengenaskan tewas usai dihakimi oleh massa karena dituduh mencuri mobil. Padahal, mobil Toyota Rush yang dikendarainya adalah mobil miliknya sendiri dan bukan hasil pencurian. Sejumlah warga meneriaki HM sebagai pencuri dan mengejarnya dari daerah Tebet, Jakarta Selatan hingga Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Minggu (23/1/2022) dini hari WIB. Hingga pada akhirnya saat berhasi diberhentikan, warga yang sudah terlanjur geram langsung menghajar HM. Akibat aksi salah sasaran itu, Polres Metro Jakarta Timur mulai menyelidiki dugaan pengeroyokan terhadap pengemudi mobil tersebut. Pihak kepolisian sudah mulai mencari siapa sebenarnya dalang atau orang yang menghasut untuk mengejar pengemudi mobil berinisial HM dan mengeroyoknya hingga tewas. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh AKBP Ahsanul Muqaffi dikonfimasi wartawan. “Masih kami lidik. Baru kami cari pelaku pengeroyokan,†ucap AKBP Ahsanul Muqaffi. Untuk saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman demi mencari tahu alasan warga mengejar dan meneriaki pengemudi mobil dengan sebutan maling. “Orangnya meninggal. Katanya dianiaya karena diteriaki maling, kami enggak tahu kenapa. Saat ini masih didalami, tapi berdasarkan identitas korban dengan kendaraan yang dimiliki sesuai,†tutur AKBP Ahsanul Muqaffi. “Pengemudi meninggal. Dugaan sementara karena dipukul massa dan juga dikira maling,†ucapnya menambahkan. (bbs/fjr/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: