Sembunyi di Kebun Karet, Pelaku Pemerkosaan Anak Dibawah Umur Diringkus Polisi

Sembunyi di Kebun Karet, Pelaku Pemerkosaan Anak Dibawah Umur Diringkus Polisi

Polisi menggerebek pelaku pemerkosaan yang bersembunyi di sebuah gubuk di perkebunan karet, Jumat, 2 Maret 2024. --

PELAKU pemerkosaan anak dibawah umur digerebek polisi di tempat persembunyiannya di sebuah gubuk di perkebunan karet. 

Pelaku sebelumnya memperkosa anak di bawah umur yang sedang mandi di sungai. 

Saat melakukan aksi bejatnya, pelaku mengunakan penutup wajah ala ninja agar tidak dikenali oleh korban.

Personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Way Kanan yang tiba di lokasi penggerebekan langsung berlarian mengepung tempat persembunyian pelaku, Jumat (1/3/2024).

BACA JUGA:Apes Banget! Motor Milik Pemuda di Bekasi Ini Dua Kali Dibegal dalam Sebulan

Polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara agar pelaku tidak melarikan diri. Polisi kemudian mengepung gubuk yang dijadikan tempat persembunyian pelaku yang berada di perkebunan karet di dekat rumah pelaku.

KS, pelaku pemerkosaan anak di bawah umur tersebut tidak berkutik karena tempat persembunyiannya telah kepung polisi.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, polisi kemudian membawa pelaku ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Satreskrim Polres Way Kanan.

Kepada polisi, pria berusia 37 tahun tersebut mengakui perbuatanya telah memerkosa WR, anak di bawah umur yang sedang mandi di sungai bersama teman-temannya, pada Jumat (16/2/2024) lalu, sekitar pukul 15.30 WIB.

BACA JUGA:6 Penadah Motor Milik Korban Pembunuhan Sesama Jenis di Cilamaya Kulon Digiring Polisi

Warga Kampung Tanjung Kurung, Kecamatan Kasui, Way Kanan tersebut mengaku telah dua kali memperkosa korban WR (15 tahun). Perbuatan bejat tersebut ia lakukan karena tidak kuat menahan nafsu birahi lantaran sering menonton film porno.

Saat melakukan aksi bejatnya, pelaku penutup wajah ala ninja agar tidak diketahui identitasnya. Hanya dengan pakaian dalam, pelaku keluar dari arah perkebunan kemudian menyergap korban lalu memperkosa korban.

Teman-teman yang melihat korban diperkosa oleh pelaku berusaha menolong, tetapi mendapatkan ancaman kekerasan dari pelaku. Setelah melakukan aksi bejatnya terhadap korban, pelaku langsung kabur melarikan diri.

Polisi mengetahui indentitas pelaku setelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk teman-teman korban dan warga yang sedang berada di lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber