Apakah Menelah Dahak Saat Batuk dan Pilek Bisa Membatalkan Puasa?
menelan dahak dapat membatalkan puasa-menelan dahak dapat membatalkan puasa-Dream.co.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Apakah menelan dahak dapat membatalkan puasa? Pertanyaan ini sering menjadi bahan perdebatan, oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui jawabannya menurut syariat.
Memahami hal-hal yang dapat membatalkan puasa menjadi sangat penting agar umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan benar. Dengan demikian, pelaksanaan ibadah puasa akan sesuai dengan tuntunan agama Islam dan kita dapat meraih berkahnya.
Apakah Menelan Dahak Bisa Membatalkan Puasa?
Lantas, apakah menelan dahak membatalkan puasa?
Jawaban atas pertanyaan apakah menelan dahak membatalkan puasa ini bisa berbeda menurut para ulama.
Berikut ini pandangan dari berbagai ulama tentang apakah menelan dahak membatalkan puasa, dilansir dari laman Hidayatullah.com.
1. Madzhab Hanafi
Menurut ajaran Madzhab Hanafi, menelan ingus dan dahak tidak akan mengakibatkan batalnya puasa. Jika ingus masih berada di dalam hidung dan disedot kembali melalui hidung, puasa tidak akan terbatal.
Namun, jika ingus sudah keluar dari hidung dan kemudian disedot dan ditelan, maka puasa dapat batal. Prinsip yang sama berlaku untuk dahak yang keluar setelah berdehem, di mana hukumnya serupa dengan ingus. Oleh karena itu, disarankan untuk mengeluarkan ingus dan dahak agar puasa tetap terjaga.
2. Madzhab Syafi’i
Menurut ajaran Madzhab Syafi’i, jika ingus dan dahak belum mencapai mulut dan seseorang tidak mampu mencegahnya turun ke tenggorokan, maka hal tersebut tidak akan membatalkan puasanya. Namun, jika ingus dan dahak telah masuk ke dalam mulut dan kemudian sengaja ditelan, maka puasanya akan batal.
Namun, jika ingus turun ke dalam saluran pencernaan secara tidak sengaja, padahal orang yang berpuasa dapat mencegahnya, terdapat dua pendapat, di mana yang paling kuat adalah bahwa hal tersebut akan mengakibatkan batalnya puasa. Hal ini disebabkan oleh kelalaian orang yang berpuasa untuk mencegah agar ingus tidak masuk ke dalam perut, padahal sebenarnya ia mampu melakukannya.
3. Madzhab Maliki
Dalam ajaran Madzhab Maliki, menelan ingus dan dahak tidak akan membuat puasa menjadi batal, asalkan ingus masih berada di dalam hidung atau mulut. Namun, jika seseorang mampu untuk membuangnya, disarankan untuk melakukannya karena menelan ingus dan dahak saat berpuasa dianggap sebagai tindakan yang tidak disukai (makruh).
Hal ini disebabkan karena ingus dan dahak berasal dari tubuh bagian atas, yaitu kepala, dan bukan termasuk dalam kategori makanan atau minuman.
4. Madzhab Hanbali
Dalam ajaran Madzhab Hanbali, mereka melakukan perbedaan antara ingus dan dahak yang turun dari kepala dan yang berasal dari bagian tubuh lainnya. Jika ingus dan dahak berasal dari bagian tubuh lainnya dan kemudian ditelan, maka akan menyebabkan batalnya puasa. Namun, jika ingus dan dahak berasal dari kepala, terdapat dua pendapat yang berbeda.
Mayoritas ajaran Madzhab Hanbali menyatakan bahwa menelan ingus dan dahak tersebut akan mengakibatkan batalnya puasa. Namun, ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa meskipun tidak batal, tindakan tersebut dianggap tidak disukai (dimakruhkan).
Dari berbagai pendapat ulama di atas, dapat disimpulkan bahwa menelan dahak dan ingus yang berada di bagian atas tenggorokan atau luar secara sengaja dianggap mengakibatkan batalnya puasa. Oleh karena itu, disarankan bagi umat Muslim untuk mengeluarkan dahak dan ingusnya agar puasanya tetap sah.
Hal Lain yang Membatalkan Puasa
Selain tindakan menelan dahak dan ingus secara sengaja, penting bagi Kamu untuk mengetahui hal-hal lain yang dapat menyebabkan batalnya puasa. Berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa, yang dikutip dari laman NU Online:
- Mengonsumsi sesuatu dengan sengaja.
- Memasukkan obat atau benda ke dalam tubuh melalui jalan depan atau belakang.
- Muntah secara sengaja.
- Melakukan hubungan intim secara sengaja.
- Keluarnya air mani karena bersentuhan dengan kulit.
- Mengalami menstruasi atau nifas.
- Mengalami gangguan jiwa atau kegilaan.
- Meninggalkan agama Islam atau melakukan murtad.
Tips Berpuasa saat Flu dan Batuk Berdahak
Setelah memahami hukum terkait apakah menelan dahak akan membatalkan puasa, penting bagi Kamu juga untuk memperoleh tips tentang menjalankan puasa saat sedang flu, karena biasanya kondisi ini memicu keluarnya ingus dan dahak.
1. Pastikan Asupan Cairan yang Cukup
Merupakan hal penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama periode di luar waktu puasa. Karenanya, disarankan untuk minum air putih dan minuman lain secara teratur, terutama saat waktu berbuka dan sahur.
2. Pilihlah Makanan yang bernutrisi
Ketika berbuka dan sahur, sebaiknya pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi dan mudah dicerna. Hindarilah makanan berlemak, pedas, atau berat yang dapat memperparah gejala flu.
3. Beristirahatlah dengan Cukup
Pastikan Kamu mendapatkan istirahat yang cukup selama menjalankan puasa. Hindari melakukan aktivitas fisik yang berat yang dapat memperburuk kondisi Kamu. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh untuk mempercepat proses pemulihan dari flu.
4. Menjaga Kebersihan Hidung dan Mulut
Selama berpuasa, penting untuk menjaga kebersihan hidung dan mulut. Gunakanlah tisu saat bersin atau batuk untuk menutupi mulut dan hidung. Selain itu, bersihkan hidung secara teratur untuk menghindari penumpukan lendir yang dapat membuat tidak nyaman dan potensial membatalkan puasa.
5. Konsumsi Obat dengan Bijak
Apabila diperlukan, gunakanlah obat flu seperti dekongestan atau antipiretik sesuai dengan anjuran dokter. Pastikan untuk memperhatikan waktu konsumsi obat yang disarankan. Jika dokter menyarankan untuk tidak berpuasa demi kesembuhan, penting untuk mematuhinya.
Dengan demikian, Kamu telah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara menjaga ibadah puasa dari hal-hal yang dapat membatalkannya. Semoga kita semua dapat menjaga ibadah puasa dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: hal-hal yang membatalkan puasa