Hati-Hati, Kenali 9 Tanda Yang Mampu Mengindikasikan Kucingmu Rabies
ilustrasi gambar, Kucing suka gigit-Kucing suka gigit-Rabies.Pintar.pet
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Rabies merupakan penyakit berbahaya yang bisa menular pada hewan dan juga manusia. Ketika virus rabies memasuki tubuh hewan, akan terjadi kerusakan pada saraf pusat.
Hal tersebut menyebabkan perubahan pada fisik dan perilaku hewan tersebut. Meski umumnya menyerang hewan liar seperti anjing, rubah, dan monyet, tetapi kucing juga bisa terjangkit.
Berbagai Ciri-Ciri Kucing Rabies
Gejala rabies pada anjing dan kucing memiliki beberapa kesamaan, tetapi juga beberapa perbedaan. Keduanya merupakan penyakit yang serius dan fatal pada hewan dan dapat menular kepada manusia.
Ketika kucing terinfeksi rabies, berikut inilah tanda-tanda yang perlu kamu waspadai:
1. Perubahan perilaku
Kucing yang terkena mengalami perubahan sifat. Hewan bisa tiba-tiba menjadi agresif, atau malahan berubah dari penakut menjadi ramah. Jika terjadi, kondisi ini merupakan salah satu tanda Rabies.
Perubahan perilaku ini tidak bisa kamu anggap remeh karena bisa membahayakan manusia dan hewan lain di sekitarnya. Sebab, rabies bisa menular melalui gigitan hewan yang terkena rabies.
2. Tidak nafsu makan
Salah satu dampak virus rabies pada hewan adalah paralisis pada otot, termasuk otot tenggorokan. Hal ini membuat hewan menjadi susah menelan. Karena itu, nafsu makannya juga akan menurun.
Namun, menurunnya nafsu makan pada kucing tidak pasti berarti bahwa ia mengalami rabies. Tanda lain yang bisa kamu cari adalah perubahan pada suara karena sebab yang sama.
3. Mengeluarkan liur dan busa dari mulut
Salah satu tanda yang paling umum pada hewan yang terindikasi rabies adalah adalah mengeluarkan air liur. Bagi hewan lain seperti anjing umumnya memang mudah berliur, tanda ini terkadang sulit untuk dipastikan.
Bagi kucing yang umumnya tidak mengeluarkan air liur, terlebih lagi jika dalam jumlah yang banyak, ini merupakan tanda jelas rabies. Busa juga bisa terlihat di area mulut kucing beriringan dengan keluarnya air liur.
4. Kejang dan kelumpuhan
Jika rabies sudah dalam tahap yang parah, tanda yang dapat muncul adalah kejang-kejang. Awalnya, kucing akan merasa lemas dan enggan bergerak. Lama-kelamaan, tubuhnya akan berkedut dan menyebabkan kejang.
Setelah itu, kelumpuhan adalah tanda terakhir dalam fase ini. Kelumpuhan bisa muncul secara bertahap mulai dari tenggorokan, kemudian ke kaki sehingga mereka sulit berjalan, hingga ke seluruh tubuh.
Ketika otot yang mengontrol pernapasan tidak bisa lagi bekerja, inilah saat tubuh hewan akan berhenti bekerja.
5. Hipersensitif terhadap rangsangan lingkungan
Kucing Rabies menjadi sangat hipersensitif terhadap rangsangan lingkungan di sekitarnya, seperti pada suara atau cahaya. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan erhadap sentuhan atau suara yang mereka anggap mengganggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kucing rabies