Innalillahi, 1 Pasien di Tasikmalaya Meninggal Dunia Akibat DBD
ilustrasi gambar, Nyamuk DBD--
KASUS DBD di Kota Tasikmalaya mengalami lonjakan antara 8 hingga 12 orang per hari. Total jumlah pasien mencapai 322 orang, 18 di antaranya masih mendapat perawatan dan 1 orang meninggal dunia.
Berdasarkan indormasi dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, peningkatan kasus DBD terus terjadi setiap hari.
BACA JUGA:Liga 1 Resmi Dilanjutkan Kembali, Berikut Ini Jadwal Persib Bandung di Bulan April 2024
"Saat ini ada 18 orang menjalani perawatan di RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini dan rumah sakit swasta lainnya. Peningkatan kasus terjadi pada Januari, Februari dan Maret. Sebanyak 322 kasus, seorang di antaranya meninggal dunia," katanya, Sabtu (6/4).
Asep mengatakan, serangan kasus DBD yang terjadi di wilayahnya karena pergantian musim el nino ke hujan. Terjadi peningkatan jentik nyamuk.
"Kasus DBD di Kota Tasikmalaya mayoritas diderita anak berusia 5 bulan hingga 10 tahun. Peningkatan kasus terjadi, karena curah hujan tinggi hingga kesadaran masyarakat yang kurang dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
Dia mengimbau warga untuk bergiat melakkan gerkaan menguras, menutup dan mengubur (3M) serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS).
BACA JUGA:Viral, Pemudik Tersesat di Persawahan Temanggung, Hendak Pulkam ke Wonosobo
"Dinas Kesehatan akan melakukan penyemprotan di wilayah dengan angka kasus tinggi," tandasnya. (bbs/ygi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber