Arus Mudik 2024, Antrean Kendaraan Pemudik Terjadi hingga Sepanjang 2 Kilometer di Kawasan Pelabuhan Merak
Antrean kendaraan pemudik terjadi hingga sepanjang 2 kilometer di kawasan Pelabuhan Merak, Banten pada arus mudik 2024.--(sumber foto : karawangbekasi.disway.id)
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Antrean kendaraan pemudik terjadi hingga sepanjang 2 kilometer di kawasan Pelabuhan Merak, Banten pada arus mudik 2024.
Sebanyak puluhan ribu kendaraan yang akan melakukan penyebrangan laut itu menumpuk akibat adanya penerapan penundaan perjalanan atau delay system.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, berdasarkan pantauan, peningkatan kendaraan pemudik di Merak sudah terjadi sejak kemarin sore. Pihaknya kemudian memaksimalkan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan.
"Memang volume kendaraan tadi malam sampai tadi pagi ke arah Merak itu ada peningkatan sekitar 5 persen lebih. Jadi ada 55 ribu lebih untuk kendaraan yang mengarah ke Merak," kata Aan di Jakarta Selatan, melansir JawaPos.com, Sabtu, 6/4/2024.
BACA JUGA:Ujang Rohman Minta Kartar KBB Serius Menyiapkan SDM untuk Menyambut Indonesia Emas 2045
Aan mengatakan, ruas tol Merak memiliki karateristik berbeda jika dibandingkan dengan ruas tol lain. Sebab, tol Merak ini terhubung dengan perlintasan penyeberangan laut menggunakan kapal.
"Oleh karena itu, lalu lintas harus diatur sedemikian rupa dengan kegiatan penyeberangan laut. Sehingga, antrean kendaraan pasti terjadi," kata Aan.
Ia menerangkan, pada hari ini peningkatan volume lalu lintas mengalami kenaikan, sehingga pihaknnya harus menerapkan strategi delaying system untuk mengurai kepadatan kendaraan.
"Kami telah menerapkan strategi delaying system. Karena kita tidak bisa memaksakan harus masuk ke pelabuhan. Hal ini berdampak dengan terjadinya antrean sampai tadi ke gate merak kurang lebih 2 km dari gate Merak," jelas Aan.
Ia memaparkan, pihaknya tengah mengelola beberapa titik krusial yang mengarah ke pelabuhan. Dalam pengelolaan itu, antara kendaraan masuk dan keluar itu tidak boleh terjadi penguncian.
"Kalau sudah terjadi yang keluar tidak bisa masuk, yang mau masuk tidak bisa masuk ini akan mengunci dan dampaknya akan lebih luas lagi," ungkap Aan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: