Motif Sopir Taksi Online Diculik-Telantarkan di Manado, Begini Kata Polisi
ARHAM telah kembali ke rumahnya. Sopir taksi online itu diculik oleh tiga orang pelaku dari Makassar dan ditelantarkan di perbatasan Gorontalo – Manado. Meski telah kembali ke rumahnya, Arham belum tenang. Dia berharap polisi bisa menghukum berat bagi para pelaku yang total berjumlah tujuh orang. Terkait motif penculikan terhadap dirinya itu, Arham belum bisa berbicara banyak. Ia menyerahkan kasus ini ke polisi. Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Afhi Abrianto, mengatakan, pihaknya juga belum bisa mengumbar motif penculikan itu yang ternyata diotaki oleh seorang wanita. “Kalau untuk motif belum bisa kami sampaikan karena kami baru saja mengamankan sekarang para pelaku masih kami mintai keterangannya,†katanya, Minggu (29/8/2021). Peristiwa penculikan terhadap korban Arham ini terjadi pada 6 Agustus 2021 lalu. Saat itu, Arham mendapat pesanan pengantaran online oleh tiga pelaku. Saat mereka bertemu, dan di dalam mobil, para pelaku ini pun beraksi. Arham pun disekap dan diculik. Lalu, ia ditelantarkan di perbatasan Gorontalo – Manado. Keterangan polisi, harta benda milik korban Arham diambil pelaku. Bahkan pakaiannya pun diambil. 10 hari ditelantarkan, akhirnya ia ditemukan tanpa busana oleh warga sekitar yang datang menolong. Korban pun pulang ke Makassar dan melaporkan kejadian ini ke polisi. Tak berselang lama, tiga orang pelaku ditangkap di tiga lokasi berbeda di Makassar, pada Sabtu dinihari (28/8/2021). “Untuk peranan dari tiga orang tersebut satu menjadi eksekutor, yang menodong pelaku saat sedang makan di rumah makan. Kedua adalah sopir dari mobil yang dibawa pelaku yang ketiga ikut mendampingi dari si pelaku ini membawa,†kata Afhi. “Dari hasil interogasi kami, mereka mengakui ada dana yang disiapkan oleh yang menyuruh mereka terima Rp40 juta untuk melakukan pekerjaan ini dimana Rp30 juta diterima di awal dan Rp10 juta diterima setelah mengeksekusi,†sambungnya. Terbaru, Unit Jatanras Polrestabes Makassar pun menangkap empat orang pelaku di Jakarta. Satu orang di antaranya adalah seorang wanita sebagai otak dari aksi penculikan ini. “Kami berhasil mengamankan empat orang pelaku. Empat orang ini, salah satunya perempuan yang merupakan otak dari aksi dari keseluruhan yang kami amankan,†katanya, Minggu (29/8/2021). Perwira polisi dua balok ini merinci, empat pelaku yang ditangkap di Jakarta terdiri dari satu wanita dan tiga laki-laki. “Wanita ini sebagai otak. Dia telah memerintahkan tiga orang stafnya itu mencari orang di Makassar untuk mengeksekusi korban dan dijanjikan uang senilai Rp40 juta,†jelasnya. Tak tanggung-tanggung, otak pelaku yang merupakan seorang pengusaha konveksi ini juga memberikan upah kepada stafnya untuk mencari eksekutor di Makassar. “Pelaku utama wanita ini berikan upah kepada stafnya sebanyak Rp10 juta. Puas dapat uang itu, mereka langsung berkoordinasi ke orang yang di Makassar, yang telah kami amankan sebelumnya berjumlah tiga orang yang diberi uang Rp40 juta,†tandasnya. (bbs/kbe/fjr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: