Rawan Macet, Saatnya Bangun Undepass di Perlintasan Kereta Selang

Rawan Macet, Saatnya Bangun Undepass di Perlintasan Kereta Selang

--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Tingginya mobilitas kendaraan di jalan raya di perlintasan kereta api tepatnya di Kampung Selang Cironggeng, penghubung Kelurahan Telaga Asih Kecamatan Cikarang Barat dengan Desa Wanajaya Kecamatan Cibitung buat warga resah lantaran sering terjadi kemacetan.

Kendati begitu, Pemerintah Desa Wanajaya terus menyampaikan usulan pembangunan underpass perlintasan kereta api melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Cibitung. Namun hingga kini belum terealisasi.

BACA JUGA:Kisah Zulfikar, Mahasiswa 19 Tahun Asal Tambora Jadi Jemaah Haji Termuda, Gantikan Ayahnya yang Sakit

 "Setiap tahun kami terus menyampaikan usulan pembangunan terakhir pada tahun 2023 lalu melalui Musrenbang tingkat Kecamatan Cibitung, karena jalan ini macetnya luar biasa kalau pagi dan sore hari macetnya panjang sekali bisa 2 kilometer sampai 5 kilometer," ungkap Kepala Desa Wanajaya Nurdin Kholid ketika dikonfirmasi Cikarang Ekspress pada Rabu (15/05/2024).

Nurdin menyebut dari tahun ke tahun pihaknya selalu menyampaikan usulan-usulan pembangunan, terutama yang sangat prioritas bagi kebutuhan masyarakat di wilayahnya yakni pembangunan underpass perlintasan kereta api. Tujuannya, agar dampak dari kemacetan kendaraan bisa menghambat aktifitas maupun mobilitas masyarakat.

BACA JUGA:Mempersiapkan Diri untuk Merindukan Toni Kroos dan Luka Modric

Selain itu, tinggi nya mobilitas, kata Nurdin, disebabkan lantaran sebagaian besar pengguna kendaraan roda empat didominasi dari warga perumahan Metland Cibitung. Alhasil pihaknya menuding aktifitas masyarakat disini merasa terganggu dengan macetnya rel kereta api tersebut.

"Kemacetan arus kendaraan selain disebabkan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat juga dibarengi hadirnya perumahan elit Metland Cibitung, yang keberadaanya tidak jauh dari perlintasan kereta api serta pembangunan perumahan lainnya, dengan begitu kapasitas lebar jalan juga tidak seimbang untuk mengurai kemacetan kendaraan pada waktu jam berangkat dan pulang kerja," kata Nurdin.

BACA JUGA:Viral Rombongan Pelajar Kecelakaan saat Study Tour, Intip Beberapa Hal Ini agar Perjalanan Aman dan Selamat

"Sebagaian besar pengguna kendaraan roda empat didominasi dari warga perumahan Metland Cibitung, aktifitas ya masyarakat disini merasa terganggu dengan macetnya rel kereta itu karena Metland perumahan mewah menengah keatas sudah otomatis setiap rumah itu punya mobil ada yang sampai punya mobil dua dan tiga ya kan sedangkan jalan sampai hari ini sampai saat ini belum ada perubahan ya kan,"  sambungnya.

Nurdin Kholid menjelaskan penduduk Desa Wanajaya saat ini sebesar 60.000 jiwa sedangkan perumahan juga terus bertambah dan masih dalam pengembangan, selain itu jalan Telaga Asih - Wanajaya juga sebagai salah satu jalur pilihan bagi masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Tambelang dan Sukawangi.

BACA JUGA:Sering Macet Parah, Pemdes Usul Pembangunan Underpass Perlintasan Kereta Api di Kampung Selang Cironggeng

"Karena memang di wilayah kita itu penduduk sudah banyak warganya hampir 60.000 jiwa itu juga masih ada pengembangan perumahan yang lagi sedang bangun, dan prediksi saya itu di tahun 2025 - 2026 sampai diangka sebesar 70.000 jiwa untuk Wanajaya aja belum kelurahan dan desa-desa lain di Kecamatan Cibitung," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya bersama pemerintah kecamatan terus berkoordinasi dengan Pemkab Bekasi melalui dinas terkait agar permasalahan ini dapat segera teratasi dan pembangunan underpass bisa terealisasi, izin pengembangan perumahan dibawah kewenangan Pemkab. untuk itu harus dicarikan solusi bersama agar kemacetan ini bisa tuntas.

"Masyarakat juga sebenarnya udah resah apalagi lagi dihari libur mestinya jalanan sepi atau lenggang ya ini justru makin parah kalau di hari libur, macetnya luar biasa itu sampai ke Perumahan Taman Aster Cikarang Barat, kalau udah jam 3 habis Asar orang itu udah pasti nyampenya jam 7 malam sampai rumah kalau dari arah selatan karena panjangnya sampai 5 kilometer, harapan kita pemerintah desa itu segera untuk merealisasikan underpass ini apabila dibangun ekonomi juga bakal meningkat," tandasnya. (Iky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: