Bisa Sebabkan Gusi Bengkak, Berikut Penyebab Gingivitis atau Radang Gusi

 

Apabila kebiasaan perawatan gigi dan mulut kamu kurang baik, seperti jarang menyikat gigi, mengabaikan penggunaan benang gigi (flossing), mengesampingkan penggunaan obat kumur, atau kurang rutin dalam mengunjungi dokter gigi, maka kemungkinan terkena gingivitis akan lebih tinggi.

 

Defisiensi Vitamin

 

Kekurangan vitamin, terutama vitamin C, dapat memperbesar risiko terjadinya masalah gigi dan mulut, termasuk radang gusi. Vitamin C memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat keparahan gingivitis serta mencegah munculnya komplikasi.

 

Merokok

 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat bahwa perokok memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk mengalami penyakit gusi dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.

 

Masalah Mulut Kering

 

Kondisi mulut kering dapat memengaruhi kesehatan gusi. Kekurangan produksi air liur dapat meningkatkan kerentanan gusi terhadap peradangan dan pembengkakan.

 

Gangguan Tambalan Gigi yang Rusak

 

Kerusakan pada tambalan gigi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada gusi serta bagian gigi yang lebih dalam.

 

Perubahan Hormonal

 

Perubahan hormon selama masa kehamilan, menstruasi, dan menopause dapat meningkatkan aliran darah ke gusi. Hal ini membuat gusi lebih rentan terhadap peradangan, pembengkakan, dan perdarahan.

 

Kehamilan

 

Gingivitis sering terjadi pada ibu hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan. Ibu hamil dengan gingivitis memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

 

Efek Samping dari Obat-obatan

 

Sejumlah jenis obat, termasuk pil kontrasepsi, steroid, antikonvulsan (obat antikejang), kemoterapi, obat pengencer darah, dan calcium channel blocker, dapat meningkatkan risiko terjadinya radang gusi.

Sumber: