Peradi Karawang Mendesak Pengungkapan Cepat Kasus Pembunuhan Bos Angkot di Karawang

Peradi Karawang Mendesak Pengungkapan Cepat Kasus Pembunuhan Bos Angkot di Karawang

Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karawang mendesak Polres Karawang untuk segera mengungkap kasus pembunuhan bos angkot yang terjadi di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat. --

KARAWANG - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karawang mendesak Polres Karawang untuk segera mengungkap kasus pembunuhan bos angkot yang terjadi di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat. Korban, Wawan Darmawan (54), ditemukan tewas ditusuk saat sedang tidur di rumahnya pada Minggu (26/5). Peradi menilai proses pengungkapan kasus ini berjalan lamban dan sulit diikuti perkembangannya.

 

Ketua Peradi Karawang, Asep Agustian, menyatakan bahwa pihaknya kesulitan mendapatkan kabar mengenai hasil pemeriksaan kasus ini. Ia khawatir jika penanganan kasus ini tidak segera diungkap, akan terjadi kasus serupa seperti kasus Vina yang menghebohkan masyarakat.

 

"Kami meminta penanganan kasus pembunuhan pemilik angkot ini segera diungkap ke masyarakat. Kami sulit mengikuti perkembangan kasus ini karena seperti tidak ada kabar hasil pemeriksaan," ujar Asep pada Senin (10/6/2024).

 

Asep menambahkan bahwa ia mengenal Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, sebagai orang baik. Namun, ia meminta Wirdhanto untuk menginstruksikan jajarannya agar segera menyelesaikan kasus ini. "Jangan sampai terjadi kasus Vina 2 di Karawang. Kejadiannya hampir dua pekan lalu tapi belum tahu perkembangannya sampai sekarang," tegas Asep.

 

Sementara itu, Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi, menyatakan bahwa penyidik Polres Karawang masih serius menangani kasus ini. Hingga kini, 12 saksi telah dimintai keterangan oleh polisi. "Sejumlah saksi sudah kita periksa namun sampai saat ini masih dalam proses pendalaman," ujar Kusmayadi.

 

Menurut Kusmayadi, polisi juga telah menelusuri kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, namun belum menemukan petunjuk yang jelas mengenai pelaku. "Belum ada petunjuk jelas, semua masih didalami," katanya.

 

Peradi menekankan pentingnya pengungkapan kasus ini secara transparan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. "Harus terang benderang sebenarnya ada apa? Apalagi ini kasus menghilangkan nyawa orang," pungkas Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: