Guru Perlu Sampaikan 9 Informasi Penting Ini Kepada Orang Tua saat Bagi Rapot

Guru Perlu Sampaikan 9 Informasi Penting Ini Kepada Orang Tua saat Bagi Rapot

Hal yang disampaikan guru ke orang tua saat bagi rapot--picture by tirto.id

Ketika bagi rapot tiba, setiap orang tua pasti mewakili anaknya. Melalui kegiatan inilah guru juga dapat bertemu dengan orang tua wali siswa. 

Pertemuan ini sangat ditunggu bagi guru untuk menyampaikan informasi mengenai anak-anak mereka selama di sekolah. Apakah ada kemajuan dari segi akademik, atau justru mengalami kemunduran. 

Hal ini dilakukan karena faktor kemajuan atau kemunduran belajar siswa juga dapat dipengaruhi oleh kondisi di rumah. Nantinya akan ditemukan jalan keluar yang harus dilakukan oleh guru dan orang tua dalam proses pencapaian belajar anak. 

Maka dari itu, bagi seorang guru perlu menyampaikan beberapa hal yang wajib diketahui oleh orang tua murid. Apa saja informasi yang harus diterima orang tua? Yuk simak penjelasannya di bawah ini. 

Saat bagi rapot, guru harus menyampaikan informasi yang komprehensif dan konstruktif kepada orang tua mengenai perkembangan akademis, sosial, dan emosional anak mereka. Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk disampaikan:

Ringkasan Prestasi Akademis:

  1. Nilai dan Pencapaian: Sampaikan nilai-nilai yang diperoleh siswa di berbagai mata pelajaran, jelaskan apakah ada peningkatan atau penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
  2. Pencapaian Khusus: Soroti prestasi khusus atau proyek yang dikerjakan dengan baik oleh siswa.

Kekuatan dan Kelemahan:

  1. Kekuatan: Identifikasi area di mana siswa menunjukkan keunggulan dan bakat khusus.
  2. Kelemahan: Jelaskan area yang memerlukan perbaikan dan perhatian lebih, serta alasan di balik penilaian tersebut.

Komentar Deskriptif dan Umpan Balik:

  1. Umpan Balik Konstruktif: Berikan umpan balik yang spesifik mengenai kinerja dan perilaku siswa, serta saran konkret untuk perbaikan.
  2. Observasi Kelas: Bagikan observasi tentang partisipasi siswa dalam kelas, interaksi dengan teman, dan sikap terhadap belajar.

Kehadiran dan Disiplin:

  1. Kehadiran: Informasikan mengenai kehadiran siswa, termasuk jumlah hari hadir dan tidak hadir.
  2. Disiplin dan Perilaku: Bahas aspek disiplin dan perilaku siswa, termasuk bagaimana siswa mengikuti aturan dan berperilaku di kelas.

Keterampilan Sosial dan Emosional:

  1. Interaksi Sosial: Berikan informasi tentang bagaimana siswa berinteraksi dengan teman-temannya dan kemampuan kerjasama.
  2. Kesejahteraan Emosional: Bagikan observasi mengenai kesejahteraan emosional siswa, seperti kepercayaan diri, respons terhadap stres, dan kemandirian.

BACA JUGA:7 Alasan Sistem Ranking Tidak Diterapkan Lagi di Sekolah saat Bagi Rapot

Kegiatan Ekstrakurikuler dan Non-Akademis:

  1. Partisipasi Ekstrakurikuler: Jelaskan keterlibatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan bagaimana hal ini berkontribusi pada perkembangan mereka.
  2. Keterampilan Non-Akademis: Diskusikan keterampilan dan bakat lain yang mungkin dimiliki siswa di luar akademik, seperti seni, olahraga, atau musik.

Rencana Tindakan dan Dukungan:

  1. Strategi Perbaikan: Usulkan strategi dan rencana tindakan untuk membantu siswa meningkatkan prestasi akademis dan perilaku mereka.
  2. Kerjasama Orang Tua dan Guru: Tekankan pentingnya kerjasama antara orang tua dan guru untuk mendukung perkembangan siswa. Berikan saran tentang bagaimana orang tua dapat membantu di rumah.

Pertanyaan dan Diskusi Terbuka:

  1. Ajukan Pertanyaan: Berikan kesempatan bagi orang tua untuk mengajukan pertanyaan atau mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai perkembangan anak.
  2. Diskusi Terbuka: Lakukan diskusi terbuka dan kolaboratif untuk mencari solusi terbaik bagi perkembangan siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: