Penyebab Mata Kuning pada Bayi Baru Lahir yang Perlu Moms Ketahui

Penyebab Mata Kuning pada Bayi Baru Lahir yang Perlu Moms Ketahui

Penyebab Mata Kuning pada Bayi--(Pixabay/PublicDomainPictures)

Breastmilk jaundice biasanya muncul setelah tiga minggu kelahiran.

Meskipun penyebab pasti kondisi ini belum diketahui, diperkirakan ada substansi dalam ASI yang mungkin menghambat pemecahan bilirubin.

Bayi yang mengalami breastmilk jaundice seringkali memiliki riwayat keluarga dengan masalah serupa.

Penting untuk Ibu ketahui bahwa bayi dengan mata kuning akibat breastmilk jaundice tidak perlu Ibu hentikan dari pemberian ASI. Karena kondisi ini tidak berarti ada masalah dengan ASI yang Ibu hasilkan.

Selama menyusui, kadar bilirubin bayi akan turun secara perlahan.

Mata bayi kuning akibat kondisi ini dapat bertahan selama 14 hari atau bahkan sampai usia 3-12 minggu.

Kondisi ini tidak membahayakan selama kadar bilirubin tetap terkendali dan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang memadai.

Breastfeeding Jaundice

Sering kali, mata kuning pada bayi akibat breastfeeding jaundice terlihat sama dengan breastmilk jaundice, padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda.

Breastfeeding jaundice berkaitan dengan kurangnya konsumsi susu pada bayi. Susu memiliki peran penting dalam merangsang pergerakan usus bayi, membantu dalam penghilangan bilirubin yang terakumulasi dalam tubuh.

Jika pergerakan usus terhambat, bilirubin dapat diserap kembali ke dalam sirkulasi darah, yang juga dapat menghambat pengeluaran mekonium, yang memiliki tingkat bilirubin yang tinggi.

Breastfeeding jaundice biasanya terjadi pada minggu pertama setelah kelahiran bayi, terjadi sekitar 3-4 hari setelah lahir, berbeda dengan breastmilk jaundice yang muncul lebih lama setelah kelahiran.

Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya jika bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup. Dalam kasus breastfeeding jaundice, sangat penting bagi bayi untuk tetap menerima ASI karena ini akan merangsang produksi ASI pada ibu dan memberikan asupan kalori yang diperlukan oleh bayi. ASI juga dapat mencegah dehidrasi pada bayi, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi gejala kulit dan mata kuning.

Namun, penting untuk Ibu ingat bahwa mata kuning hanya salah satu gejala penyakit kuning pada bayi baru lahir. Orang tua baru perlu memperhatikan gejala lain seperti kulit kuning, kurangnya energi, perubahan perilaku, demam, dan kesulitan makan.

Jenis penyakit kuning yang lebih serius dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti:

1. Pendarahan di dalam tubuh bayi.
2. Infeksi darah (sepsis).
3. Infeksi bakteri atau virus.
4. Gangguan hati.
5. Kekurangan enzim tertentu.
6. Masalah dengan sel darah merah yang membuatnya rentan pecah.
7. Penyakit kuning juga dapat terjadi jika ibu memiliki golongan darah yang berbeda dari bayinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: