Keroyok Pria hingga Tewas di Pangkalan Ojek, 3 Pelaku Diringkus

Keroyok Pria hingga Tewas di Pangkalan Ojek, 3 Pelaku Diringkus

EMAN meninggal dunia setelah dianiaya empat orang di Pangkalan Ojek Desa Wanayasa, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon. Eman sehari-hari nongkrong di pangkalan ojek tersebut, mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon, Rabu (27/10/2021) dini hari. Berdasarkan realese kepolisian, tiga orang berhasil diringkus yakni, AW, DN dan JR, sementara AR masih dalam pencarian. Penganiayaan diduga dipicu perkataan korban yang menantang salah satu ormas pemuda. Diketahui, dua dari empat pelaku merupakan anggota ormas pemuda. Karena tersinggung, pelaku kemudian mendatangi korban dan melakukan aksi pemukulan. Salah seorang saksi yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, penganiayaan terhadap Eman terjadi menjelang magrib. Saat tiba di Pangkalan Ojek Wanayasa sekitar 17.30 WIB, saksi heran sebab teman-temannya sesama ojek tidak ada di pangkalan. Dia hanya melihat AW dan DN serta beberapa orang lain yang sedang ngobrol di seberang jalan. “Waktu pertama datang ke pangkalan awalnya saya tidak curiga,â€ ungkapnya. Kemudian, Eman turun dari mobil elf dari arah Cirebon sudah dalam kondisi mabuk minuman keras. Menurut Saksi, Eman sudah sering nongkrong di pangkalan ojek dalam kondisi mabuk. Sambil sempoyongan, Eman berjalan menuju bagian belakang warung gorengan. Hampir bersamaan, dari seberang jalan pelaku DN berlari menghampiri Eman. Saat itu lah, diduga terjadi pemukulan terhadap korban oleh DN dan AW. “Saya tidak tahu apa yang terjadi, terhalang warung gorengan,â€ terang saksi. “Tetapi suara ribut-ribut terdengar sangat jelas,â€ beber saksi. Saat terjadi keributan saksi tidak berusaha mendekat. Dia tidak melihat apakah DN dan AW memukul korban dengan tangan kosong atau tidak. Setelah beberapa saat, saksi baru berusaha melerai. Sementara Eman sudah dalam kondisi lemah. Saksi bertanya apa yang terjadi. “Aing rek ditusuk (Saya mau ditusuk),â€ jawab DN sambil menunjukan kunci T milik Eman. Sambil memberi peringatan kepada AW dan DN, dirinya berusaha menjauhkan keduanya dari Eman yang terlihat duduk lemas di belakang warung. Setelah keributan itu, baru diketahui ternyata beberapa jam sebelumnya, Eman sudah berselisih dengan AW dan JR. Sementara itu, situasi sempat tenang beberapa saat sebelum pelaku AR datang dan menanyakan posisi Eman yang dijawab AW sambil menunjuk ke arah Eman. Tanpa menunggu lama, AR langsung mendekati Eman yang masih duduk di belakang warung, dan kembali terdengar suara gaduh. “Saya tidak tahu apa yang dilakukan AR, tetapi suara benturan ke dingding warung terdengar beberapa kali,â€ ceritanya. Saksi cemas karena kondisi Eman tampak cukup parah. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dia dengan beberapa orang di lokasi berusaha membawa Eman ke atas mobil bak. Namun, AR kembali menyerang Eman. Kali ini dia menendang wajah Eman hingga kepalanya terpental membentur aspal. DN dan AR diketahui merupakan anggota sebuah ormas. Keduanya diduga tersulut emosi karena ucapan Eman yang menantang ormas tersebut saat cekcok dengan AW. AW kemudian mengadukan Eman kepada DN dan AR. Penganiayaan itu pun terjadi di pangkalan ojek yang diawali AW dan DN disusul AR. Hingga berita ini diturunkan, AR masih dalam pencarian polisi. Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Cirebon AKP Anton. “Masih dalam pencarian,â€ ucap Anton lewat sambungan telepon. (bbs/rc/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: