Tradisi Perayaan 1 Muharram di Pulau Jawa, Dari Suroan Sampai Bubur Suro

Tradisi Perayaan 1 Muharram di Pulau Jawa, Dari Suroan Sampai Bubur Suro

Bubur Suro--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID-Tahun baru islam selalu dirayakan dengan meriah di sejumlah daerah di Indonesia. Masing masing daerah di Indonesia punya budaya yang berbeda dalam menyambut hari besar islam yang satu ini, seperti tabuik, Obor sampai kirab budaya. Berikut informasi selengkapnya. 

Seiring waktu tanpa terasa tahun baru islam sudah didepan mata. Di moment pergantian tahun ini banyak umat muslim bersuka cita dan berlomba lomba beribadah untuk meningkatkan amalan mereka demi menutup akhir tahun dengan catatan amalan baik. 

Di moment inilah banyak umat muslim yang bemunajat dan berusaha mendekatkan diri dengan allah SWT sebagai sang pencipta. Selain beribadah, moment ini jug dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai tradisi turun temurun yang sudah berlangsung selama puluhan hingga ratusan tahun.

BACA JUGA:Cara Memaknai Tahun Baru Islam yang Harus Kamu Ketahui, Langkah Menuju Semangat Baru

Tradisi tahun baru islam di masing masih daerah di Indonesia selalu terjaga dan diwariskan dari generasi ke generasi hingga tetap berlangsung hingga saat ini. Tradisi perayaan tahun baru Islam ini juga dilakukan oleh masyarakat perkotaan. Kira kira apa saja tradisi ini? Simak informasinya dibawah ini. 

Tradisi Satu Muharram Di Pulau Jawa

Dilaksanakan oleh banyak daerah, berikut beberapa tradisi tahun baru Islam di Indonesia yang masih dilakukan hingga saat ini.

1. Tradisi Kirab Kebo Bule di Surakarta

Di Surakarta, masyarakat Solo dan Keraton Surakarta mengadakan kirab pada malam hari dengan melibatkan kerbau berwarna putih atau "kebo bule" yang dinamai Kiai Slamet. Tradisi ini merupakan bagian dari acara menyambut tahun baru Islam di Indonesia. 

Ribuan orang biasanya hadir dalam kirab ini, berusaha untuk menyentuh kerbau yang dikawal oleh pasukan keraton. Kotoran kerbau yang keluar selama kirab dianggap membawa berkah, dan banyak orang berusaha untuk memperolehnya, yang menambah keunikan dalam tradisi menyambut tahun baru Islam di Indonesia.

 

2. Tapa Bisu di Yogyakarta

Tapa Bisu di Yogyakarta adalah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat pada tanggal 1 Muharram. Tradisi ini melibatkan ritual keliling benteng keraton tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dengan berjalan sejauh 7 kilometer. Ritual ini merupakan bagian integral dari tradisi menyambut tahun baru Islam di Indonesia. Sejarah ritual ini diprakarsai oleh Paguyuban Abdi Dalem Keprajan Keraton Yogyakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: