Nestle Distribusikan 5 Ribu Bangku Daur Ulang Sampah Plastik ke 500 SD di Indonesia
Nestle Indonesia Salurkan 5 Ribu Bangku Daur Ulang ke 500 Sekolah Dasar di Indonesia --karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan terhadap lingkungan, PT Nestlé Indonesia melanjutkan program distribusi 5.000 bangku sekolah daur ulang berbahan plastik pasca konsumsi keberagaman Sekolah Dasar secara nasional yang telah diumumkan tahun lalu.
Untuk tahap awal, 720 bangku daur ulang akan didistribusikan ke 72 sekolah dasar di DKI Jakarta, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Karawang.
Selain itu, turut diselenggarakan sesi edukasi untuk para siswa sekolah dasar tentang pentingnya melakukan pengurangan dan pemilahan sampah di sekolah, maupun untuk para guru dan kepala sekolah tentang tata kelola sampah di sekolah agar tidak mencemari lingkungan.
Program ini mendukung Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang diusung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, khususnya pada pada pilar “Sehat Lingkungan” yang menekankan pentingnya gerakan Reduce, Reuse, Recycle (3R), serta program pengelolaan sampah yang diusung Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
BACA JUGA:Camat Cikarang Selatan Ajak Warga Manfaatkan Lahan Tidur
BACA JUGA:Senin, Bupati Karawang Serahkan Bantuan Barang Bagi Setengah Ribu Pelaku UMKM
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Samer Chedid menyampaikan, Pengelolaan sampah telah menjadi aspek penting yang sangat erat kaitannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, dengan memberikan edukasi kepada anak-anak sejak dini menjadi langkah krusial untuk membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan.
”Melalui program ini, kami berharap dapat menginspirasi para siswa dan guru untuk turut berperan aktif menjaga lingkungan. Ini dapat diawali dengan menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan sampah. Salah satu langkah awal yang dapat mulai diterapkan adalah mendorong setiap siswa untuk mengumpulkan dan memilah sampah plastik,yang kemudian dapat dikumpulkan untuk diolah menjadi produk daur ulang, seperti bangku atau barang bermanfaat lainnya,” ungkap Samer.
PT Nestlé Indonesia berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan yang peduli pada isu sampah di Indonesia, mulai dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sahabat Lingkungan, TPS3R Baraya Runtah, SWI, maupun mitra pelapak dan pendaur ulang dengan tujuan untuk meningkatkan angka pengelolaan sampah plastik dan memastikan dilakukan pemrosesan secara optimal seperti didaur ulang.
Ketua KSM Sahabat Lingkungan Hendro Wibowo membagikan perjalanan kerja sama dengan PT Nestlé Indonesia sejak 2019. “PT Nestlé Indonesia telah bekerja sama dengan kami secara berkelanjutan untuk mendukung upaya terciptanya ekonomi sirkular di tengah masyarakat. Pada 2021,kami bersama dengan Pemerintah Kabupaten Karawang membangun fasilitas TPS3R Baraya Runtah di desa Sukaluyu, Jawa Barat,” ucapnya.
BACA JUGA:DPRKP Karawang Bangun Pagar dan Gapura TPU dengan Desain Baru Ornamen 'Kebulatan Tekad'
BACA JUGA:Inilah 3 Tips Bikin Konten Liburan yang Epik dengan Galaxy S24 Series
Kegiatan operasional di TPS3R yaitu pengumpulan pemilahan, hingga pelaksanaan daur ulang sampah saat ini dapat mencapai kapasitas hingga 3 ton per hari. Fasilitas tempat pengolahan sampah ini juga menciptakan 25 lapangan kerja bagi penduduk setempat dengan mendukung 4.500 rumah tangga dan usaha daerah setempat.
“Untuk program distribusi bangku sekolah daur ulang ini, sampah-sampah yang kami kumpulkan akan dilebur menjadi balok plastik dan dijadikan kerangka bangku,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: