Kinerja Keuangan Semester I 2024 CIMB Niaga: Laba Sebelum Pajak Meningkat 5,8% Jadi Rp4,4 Triliun

Kinerja Keuangan Semester I 2024 CIMB Niaga: Laba Sebelum Pajak Meningkat 5,8% Jadi Rp4,4 Triliun

Kinerja Keuangan Semester I 2024 CIMB Niaga: Laba Sebelum Pajak Meningkat 5,8% Y-o-Y menjadi Rp4,4 Triliun--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan pencapaian kinerja keuangan positif untuk semester pertama 2024, dengan mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp4,4 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,8% secara year-on-year (Y-o-Y). Bank juga mencatat earnings per share sebesar Rp135,64.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyatakan bahwa hasil positif ini didorong oleh peningkatan aset produktif, efisiensi operasional, dan pencadangan yang baik.

"Kami terus menjaga kualitas aset dengan mempertahankan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 2,1%, yang masih di bawah rata-rata industri. Hasil ini menegaskan komitmen CIMB Niaga terhadap strategi lima pilar untuk pertumbuhan laba berkelanjutan, termasuk ekspansi basis nasabah, penguatan portofolio CASA, pengelolaan kualitas aset, dan peningkatan digital engagement," ungkap Lani.

CIMB Niaga mencatat total aset konsolidasian sebesar Rp346,7 triliun per 30 Juni 2024, yang mengukuhkan posisi bank sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat menjadi Rp249,8 triliun, dengan pertumbuhan 6,0% Y-o-Y. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh kenaikan current account and savings account (CASA) sebesar 7,4% Y-o-Y, mencapai Rp162,9 triliun, yang berkontribusi terhadap peningkatan rasio CASA menjadi 65,2%.

Jumlah kredit/pembiayaan CIMB Niaga juga mengalami peningkatan sebesar 5,9% Y-o-Y, mencapai Rp217,1 triliun. Pertumbuhan ini terutama berasal dari sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) yang meningkat 10,0% Y-o-Y dan Perbankan Konsumer yang tumbuh 5,8% Y-o-Y. Peningkatan tertinggi dalam kredit/pembiayaan retail terlihat pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM), yang naik 13,1% Y-o-Y.

Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga atau CIMB Niaga Syariah terus mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp58,1 triliun (naik 11,6% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp48,1 triliun (naik 8,1% Y-o-Y) per 30 Juni 2024. Pertumbuhan signifikan ini didominasi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan pendanaan murah melalui pengembangan jaringan komunitas.

Bank juga menunjukkan komitmen terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab sesuai dengan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Pada 3 Juni 2024, CIMB Niaga mendukung Nirwana Wastu Pratama Property Group dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp300 miliar melalui skema Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) dengan instrumen pembiayaan Sustainability-Linked Financing. "Ini adalah transaksi keempat CIMB Niaga dengan skema terkait keberlanjutan, namun yang pertama menggunakan skema Syariah. Ini adalah tonggak penting bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan sesuai prinsip Syariah," tambah Lani.

Pada semester I 2024, hampir 26% dari total pembiayaan CIMB Niaga (atau setara dengan Rp56,4 triliun) mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). CIMB Niaga terus berkomitmen untuk menyediakan solusi keuangan inovatif yang mendukung aspirasi keuangan para pemangku kepentingan serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: