Polisi Ungkap Peran Sapri dan Ardi dalam Kasus Pembunuhan Anggota TNI Pratu Sahdi

Polisi Ungkap Peran Sapri dan Ardi dalam Kasus Pembunuhan Anggota TNI Pratu Sahdi

SATU per satu pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AD Pratu Sahdi diringkus petugas Polda Metro Jaya. Diketahui, Pratu Sahdi tewas setelah ditusuk pelaku Burhanudin dalam insiden yang terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1) pukul 03.00 WIB. Korban ditusuk menggunakan pisau. Setelah kejadian itu, Burhanudin sempat kabur sampai akhirnya ditangkap saat bekerja di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (19/1). "Sudah (kami) amankan barang bukti pisau," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat pada Kamis (20/1). Menurut Kombes Tubagus, pisau yang digunakan penusuk anggota TNI AD itu ternyata disimpan oleh Burhanudin. Setelah diinterogasi penyidik, tersangka lantas memberi pengakuan soal lokasi penyimpanan senjata tajam itu kepada polisi. "Pelaku menunjukkan di mana disimpannya dan (pisau) itu sudah dikuasai penyidik," ucap mantan Kasubdit III Dittipidsiber Bareskrim Polri itu. Selain Burhanudin, polisi juga telah menangkap dua pelaku lain yang sempat jadi buronan. Keduanya bernama Sapri dan Ardi. Mereka juga ditangkap di wilayah Penjaringan, Rabu. Dalam insiden pengeroyokan itu, Burhanudin yang seorang pekerja di pelabuhan Muara Baru berperan menusuk Pratu Sahdi. Sementara dua rekannya, Sapri dan Ardi membantu melumpuhkan korban. "(Sapri dan Ardi, red) satu bantu boncengin, memiting, juga ikut mukul," beber Tubagus. Pada kasus yang menewaskan Pratu Sahdi, ada dua warga sipil yang turut menjadi korban kebrutalan para pelaku. Keduanya bernama Samsul Ma'arif yang menderita luka sobek di dada sebelah kanan dan punggung belakang. Seorang lainnya bernama Soleh mengalami luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas. Pada saat kejadian, Samsul dan Soleh berniat membantu Pratu Sahdi yang dikeroyok para pelaku. (cr3/jpnn/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: