Jangan Panik, 7 Hal Umum yang Menyebabkan Kucingmu Muntah Busa

Jangan Panik, 7 Hal Umum yang Menyebabkan Kucingmu Muntah Busa

Kucing Muntah--

 

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Suka kepikiran gak si kalau anabul lagi sakit? Perasaan cemas kerap timbul saat kucing kesayangamu sedang sakit. Bukan Cuma kutu atau mencret, salah satu penyakit yang kerap dialam ikucing adalah muntah Busa. Lantas, bahaya gak sih kucing yang muntah?

Sebenarnya, muntah kuning pada kucing bisa dianggap normal jika hanya terjadi sesekali. Namun, jika muntah kuning terjadi berulang kali, penting untuk membawa si kucing ke dokter hewan. Untuk mengetahui informasi ini lebih lanjut. Berikut penyebab kucing mengalami muntah berikut cara mengatasinya!

Penyebab Kucing Mengalami Muntah Busa, Apa Perlu Dibawa ke Dokter?

Muntah busa pada kucing peliharaan adalah hal umum yang sering terjadi. Namun, Kucing muntah busa bisa saja terjadi karena beberapa alasan. Kondisi ini dapat menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius.

BACA JUGA:Apakah Kucing Boleh Makan Roti? Yuk Tengok Efek Samping dan Risikonya

Muntah busa terjadi ketika kucing mengeluarkan isi perutnya yang dalam keadaan kosong. Cara ini sebetulnya wajar dilakukan kucing. Namun, jika muntah busa terjadi terus-menerus, mungkin ini adalah tanda adanya gangguan kesehatan. Berikut ini adalah penyebabnya :

  1.   Gangguan Pencernaan

Perut kucing memproduksi berbagai cairan lambung dan asam klorida untuk mencerna makanan. Jika kucing tidak makan atau tidak diberi makan secara teratur, penumpukan asam ini dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan muntah busa berwarna kuning atau putih.

Jika kucing Anda menunjukkan tanda-tanda ini, segera konsultasikan ke dokter hewan. Biasanya, dokter hewan akan merekomendasikan pemberian makanan dalam porsi kecil secara lebih sering untuk mengurangi penumpukan asam lambung.

  1.   Bola Rambut

Kebiasaan yang sering dilakukan kucing adalah menjilati tubuhnya. Jilatan tersebut nantinya akan menumpuk di dalam perut dan dikeluarkan sebagai bola rambut. Jika kucing hanya muntah busa putih tanpa bulu, ini bisa menjadi indikasi adanya penumpukan bola rambut.

Untuk mencegah hal ini, Anda dapat memberikan suplemen makanan khusus yang dijual di pasaran. Kamu juga harus rutin menyikat bulu kucing secara teratur agar kucing tidak menjilati bulunya terlalu sering

  1.   Radang Perut

Kucing yang mengalami radang perut ditandai dengan muntah busa berwarna putih yang terkadang disertai sedikit darah. Muntah yang dialami kucing dilakukan seiring menurunnya nafsu makan, lesu, dan dehidrasi.

Adapun tanda-tanda dehidrasi pada kucing meliputi kulit yang tidak elastis, napas yang terengah-engah, dan frekuensi buang air kecil yang berkurang.

  1.   Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau radang usus adalah penyebab umum yang sering terjadi saat kucing mengalami muntah busa. Kucing dengan IBS mungkin juga mengalami diare dan masalah jantung seperti dekompensasi kordis, yang mengakibatkan kegagalan jantung dalam memompa darah secara efektif.

  1.   Diabetes

Diabetes pada kucing dapat menimbulkan gejala seperti peningkatan frekuensi minum dan buang air kecil, penurunan berat badan, serta dehidrasi. Jika Anda melihat perubahan mendadak dalam kebiasaan minum dan buang air kecil kucing, segeralah membawanya ke dokter hewan.

Perawatan diabetes kucing biasanya melibatkan pemberian insulin atau perubahan dalam pola makan, tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Jadi, sebelum kondisinya semakin parah, segera bawa ia ke dokter hewan terdekat.

  1.   Hipertiroidisme

Hipertiroidisme sering dialami para kucing tua yang sudah berumur. Hipertiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid kucing berfungsi berlebihan, sering terjadi pada kucing tua.

Gejala termasuk muntah, penurunan berat badan meskipun nafsu makan dan minum meningkat, diare, frekuensi buang air kecil yang tinggi, serta peningkatan kecenderungan mengeong atau meracau.

BACA JUGA:Apakah Kucing Boleh Makan Roti? Yuk Tengok Efek Samping dan Risikonya

Pemeriksaan darah dapat membantu mengevaluasi kondisi tiroid. Pengobatan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan berat badan kucing.

  1.   Parasit

Jika kucing muntah busa disertai dengan diare, mungkin tanda adanya infeksi parasit. Pemeriksaan sampel tinja dan pemberian obat cacing adalah langkah penanganannya. Tindakan ini memerlukan kunjungan ke dokter hewan.

Jika kucing Anda menunjukkan gejala-gejala ini, segera periksakan ke dokter hewan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Penanganan cepat dapat meningkatkan kemungkinan anabul cepat sembuh.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: