Kutukan Lewat Senyuman, Review Terlengkap Film Smile 2, Sudah Tayang Di Bioskop

Kutukan Lewat Senyuman, Review Terlengkap Film Smile 2, Sudah Tayang Di Bioskop

SMILE2--Movieweb

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID-  Gak selamanya senyuman merupakan bentuk dari perasaan senang dan Bahagia. Setidaknya dalam film ini kita belajar jika senyuman bisa berubah jadi menyeramkan. Kamu bisa mengetahuinya lewat film Smile seri ke2 yang telah tayang di Bioskop ini.

Umumnya senyuman menggambarkan rasa senang dan bahagia. Begitupula saat kita berpapasan dengan orang lain, pasti kita akan melontarkan senyuman sebagai bentuk penghormatan. Senyum menjadi cara seseorang dalam mengekspresikan emosinya. Tapi, bagaimana jika senyuman tersebut jutru berubah jadi menyeramkan

BACA JUGA:Review Film Panda Plan yang Diperankan Jacky Chan dan Seekor Panda

Ada kalanya senyuman memberikan ekspresi yang berbeda sampai menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan psikotik. Mungkin sneyuman itu akan kamu dapatkan setelah kamu mennton film horor terbaru berjudul Smile.

Film yang disutradarai oleh Parker Film ini sekilas jika dilihat melalui trailer nya berhasil membuat kita merinding dan Tengah, bukan hanya di aktu saat malam, tapi juga di waktu siang atau pagi hari.

Kali ini kita akan membahas smile seri ke 2 yang baru saja tayang di bioskop pada bulan ini. Sejak rilis smile seri ke1, film ini mampu memberikan efek horor psikologis yang bikin penonton merinding karena kengerian dari efek senyum tersebut.

1. Bercerita Tentang Seorang Diva Pop Yang Kehilangan Pacarnya yang Meninggal

Masih sama dengan Smile seri ke1 yang bercerita akan kutukan yang berpindah dari satu korban ke korbal lain lewat perantara senyuman yang mengerikan sebelum akhirnya mereka mati dalam keadaan yang tragis,

BACA JUGA:11 Rekomendasi Film Horor Terbaru 2024, Kamu Berani Nonton?

Sutradara memberikan lebih banyak efek emosional pada smile seri ke 2 ini. Bercerta tentang seorang diva pop yang sedang berjuang dengan trauma dan tantangan yang datang bersama popularitas, Smile 2 berusaha untuk menambahkan lapisan baru yang lebih kompleks dalam narasinya.

2. Plot Cerita Kurang Emosional dan menyerapkan

Cerita dimulai saat Skye Riley, seorang bintang pop yang sedang mempersiapkan comeback setelah mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawa kekasihnya.

Disini sutradara berusaha untuk menggabungkan selebriti dunia dengan nuansa horror psikologi yang gelap. Namun saying, bukan menciptakan ketegangan, film ini justru terlalu banyak membhas kisah hidup Skye yang bekerja sebagai selebriti

Penonton disajikan dengan berbagai adegan yang menggambarkan kehidupan seorang bintang pop, seperti sesi latihan, penampilan di talk show, dan interaksi dengan penggemar, yang membuat nuansa horor sering kali terabaikan.

BACA JUGA:Film Panda Plan Tayang di Bioskop Tanggal 4 Oktober 2024, Berikut Sinopsis Lengkapnya!

Namun, dalam prosesnya, elemen horor yang seharusnya menjadi inti dari cerita ini justru terasa tenggelam. Kehidupan selebriti justru lebih mendominasi narasi film, dan momen menyeramkan dalam Smile 2 seolah hanya sebagai pelengkap sehingga film ini tampak tidak menakutkan

3. Akting Ciamik Naomi Scot Sebagai Sky Riley

Yang patut dipuji dari film Smile 2 ini salah satunya adalah akting Naomi Scot Sebagai Sky Riley. Naomi berhasil berhasil menggambarkan karakter seorang bintang pop yang rapuh dan penuh luka dengan sangat meyakinkan.

Scott menampilkan sisi kemanusiaan dari seorang selebriti yang terlihat glamor di luar, tetapi sebenarnya dipenuhi dengan perasaan bersalah, trauma, dan ketakutan. Aktingnya mampu memberikan efek emosional yang mendalam, sehingga penonton bukan hanya merasa takut tapi juga iba atas penderitaan tokoh utama.

4. Menyisipkan Kritikan Sosial Tentang Kehidupan Seorang Selebritas

Penampilan Scott membuat kita merasakan betapa berat beban yang harus ia tanggung. Tentu hal ini mampu menambahkan dimensi baru pada film horor yang jarang dieksplorasi secara mendalam.

Selain elemen horor dan drama psikologis, Smile 2 juga menyisipkan kritik sosial terhadap kehidupan selebriti di era modern. Skye Riley digambarkan bukan hanya sebagai bintang pop, tetapi juga simbol dari tekanan sosial yang dihadapi oleh para selebriti di zaman digital.

BACA JUGA:Dari Prajurit, Ajudan Sampai Sekertaris Kabinet, Iniloh Profil Mayor Teddy

Film ini menggambarkan bagaimana kehidupan seorang selebriti dipenuhi dengan tuntutan untuk selalu terlihat sempurna, tapi juga kewajiban untuk menjaga citra perusahan sampai harus dikejar kejar olej para penggemar. Ini merupakan Gambaran nyata bertapa sulitnya hidup sebagai selebritas.

5. Ketimbang Jawaban, Banyak Pertanyaan yang Muncul Setelah Penonton Menonton Film ini

Parker Finn tampaknya ingin memperluas mitologi kutukan yang diperkenalkan dalam film pertama, tetapi dalam proses tersebut, logika cerita mulai runtuh. Penonton mungkin akan meninggalkan bioskop dengan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Kenyataan ini membuat Smile 2 kehilangan esensinya sebagai film horor yang ingin memberikan pengalaman yang mengerikan dibalik sebuah senyuman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: