Ada 5 tahap, Fase Pubertas yang Akan Dialami Anak Laki Laki Berdasarkan Jumlah Usia
Ada 5 tahap, Fase Pubertas yang Akan Dialami Anak Laki Laki Berdasarkan Jumlah Usia-Fimela.com-Fimela.com
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Pubertas merupakan fase dimana seorang anak mulai memasuki jenjang dewasa, tanpa terkecuali bagi anak laki laki. Terdapat sejumlah fase yang menandakan anak laki laki mengalami pubertas.
Pubertas ditandai oleh sejumlah fase. Proses ini dimulai dengan tanda-tanda seperti pertumbuhan rambut di berbagai bagian tubuh, perubahan suara yang semakin berat, sampai peningkatan tinggi badan yang cepat.
BACA JUGA:Tilang Terbaru Pakai Sistem Rapot, Point Berkurang Jika Melanggar. Simak Aturan dan Tujuannya!
Orangtua wajib tau tanda tanda anak tengah memasuki masa pubertas, supaya anak dan orangtua saling terbuka antara satu dengan yang lain. Pubertas yang dialami anak laki laki memiliki sejumlah tahapan atau fase. Adapun fase tersebut diantaranya
Tahapan Pubertas Laki-Laki Berdasarkan Usia
Mengutip dari website Healthline, tahapan pubertas pada anak dianggap layaknya tanner atau peringkat kematangan seksual. Peringkat berfungsi sebagai panduan umum para orangtua untuk mengidentifikasi perkembangan fisik anak.
Meskipun setiap anak mengalami fase pubertas dengan cara yang berbeda. Berikut penjelasan masing masing fase mengenai ciri-ciri pubertas laki-laki menurut Professor James M., seorang ahli perkembangan anak.
1. Tahap ke 1: Usia 9–10 Tahun
Pada tahap tang pertama, merupakan fase di mana anak belum menunjukkan tanda-tanda fisik dari pubertas. Menjelang akhir tahap ini, otak mulai mengirim sinyal ke tubuh untuk bersiap menghadapi perubahan.
BACA JUGA:8 Kondisi Yang Menandakan Anak Laki Laki Tengah Mengalami Masa Pubersitas
Hipotalamus mulai memproduksi hormon pelepas gonadotropin (GnRH), yang kemudian bergerak ke kelenjar pituitari—bagian kecil di bawah otak yang menghasilkan hormon yang mengatur kelenjar lain dalam tubuh.
Tanda-tanda awal pubertas biasanya dimulai saat anak perempuan berusia 8 tahun dan anak laki-laki berusia 9-10 tahun. Pada tahap ini, tidak ada perubahan fisik yang terlihat pada anak laki-laki maupun perempuan.
2. Tahap ke 2: Usia 11 Tahun
Tahap 2 menandai awal perkembangan fisik pada anak laki-laki. Hormon mulai mengirim sinyal ke seluruh tubuh, dan pubertas biasanya dimulai sekitar usia 11 tahun. Tanda-tandanya adalah pembesaran testis dan kulit di sekitar testis (skrotum). Selain itu, rambut kemaluan juga mulai tumbuh di pangkal penis.
3. Tahap ke 3: Usia 13 Tahun
Pada tahap ini, ciri-ciri fisik pubertas laki-laki mulai semakin jelas, biasanya dimulai saat anak berusia 13 tahun. Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah penis yang semakin panjang karena testis terus membesar.
BACA JUGA:Benarkah di Usia 40 Tahun Bakal Mengalami Puber Kedua?
Selain itu, anak laki-laki mulai mengalami mimpi basah (ejakulasi di malam hari) dan perubahan suara dari nada tinggi ke nada rendah. Otot juga mulai membesar, dan pertumbuhan tinggi badan meningkat antara 2 hingga 7 cm per tahun.
4. Tahap ke 4: Usia 14 Tahun
Pada tahap ini, pubertas berlangsung dengan baik. Anak laki-laki dan perempuan mulai mengalami berbagai perubahan. Ciri-ciri pubertas laki-laki pada Tanner tahap 4 biasanya muncul saat usia 14 tahun. Perubahan yang paling terlihat termasuk munculnya jerawat akibat perubahan hormon, pertumbuhan bulu ketiak, dan suara yang rendah menjadi permanen.
5. Tahap ke 5: Usia 15 Tahun
Tahap ini adalah tahap terakhir, menandakan bahwa anak telah menyelesaikan fase "pematangan." Pada anak laki-laki, Tanner tahap 5 biasanya dimulai sekitar usia 15 tahun. Perubahan yang terjadi meliputi ukuran penis, testis, dan skrotum yang mencapai ukuran dewasa.
BACA JUGA:Orangtua Wajib Lakukan Cara Ini Jika Anak Perempannya Mengalami Keputihan di Usia Muda
Selain itu, rambut kemaluan mulai menyebar ke bagian dalam paha, dan rambut wajah mulai tumbuh. Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki juga mulai melambat menjelang usia 18 tahun.
Itulah beberapa fase pubertas yang terjadi pada anak laki-laki. Perubahan ini adalah hal yang sangat wajar dan sebaiknya tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: