Kamaruddin Sebut Ada Jenderal Bintang Tiga yang Ngotot Ungkap Kasus Ferdy Sambo dan Ngancam Mundur dari PolriÂ

Kamaruddin Sebut Ada Jenderal Bintang Tiga yang Ngotot Ungkap Kasus Ferdy Sambo dan Ngancam Mundur dari PolriÂ

PENGACARA keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sebut ada jenderal bintang tiga yang ngotot ungkap kasus Ferdy Sambo dan mengancam akan mundur dari Polri jika tidak diungkap dengan benar. Kamaruddin ngaku jenderal bintang tiga di Polri itu yang sejalan dengannya ingin mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J. Kuasa hukum keluarga Brigadir J itu mengatakan jenderal bintang tiga itu bahkan berani memilih mundur dari kepolisian bila kasus Brigadir J tak terbongkar. "Ada yang mengancam kalau tidak membuka, dia lebih baik mundur dari kepolisian. Itu pangkat bintang tiga yang mengomong," katanya. Kamaruddin mengatakan ada perpecahan di internal Polri terkait kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Terkait kasus Brigadir J, lanjut Kamaruddin, Polri terpecah menjadi tiga kubu. Kubu pertama, yakni pihak yang berusaha menutup kasus tersebut dengan menghilangkan barang bukti dan lainnya. Kubu kedua ialah pihak yang berupaya membongkar kasus tersebut seterang-terangnya. Selanjutnya, kubu ketiga, yaitu pihak yang menginginkan tidak ada perwira polisi terlibat dalam kasus tersebut. "Mereka mengatakan jangan sampai kena perwira lebih baik dikorbankan tingkat Bharada dan Brigadir, artinya anak buah yang bertanggung jawab," ujar Kamaruddin. Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD blak-blakan tentang grup Irjen Ferdy Sambo di Polri. Menurut Mahfud MD, penyelesaian kasus pembunuhan Brigadir J sendiri sempat terhambat lantaran ada kelompok berupaya menutupi peristiwa Duren Tiga itu. Salah satunya grup Ferdy Sambo. Mahfud menyebut hambatan-hambatan pengungkapan kematian anggota Brimob Polri itu terjadi lantaran adanya banyak masalah di internal Korps Bhayangkara. "Yang jelas, ada hambatan-hambatan di dalam secara struktural, karena ini tidak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri," ungkap Mahfud dalam dialog yang ditayangkan YouTube pada akun Akbar Faizal Uncencored. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu bahkan menggambarkan betapa berkuasanya grup Irjen Ferdy Sambo tersebut di Polri. "Seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalam, seperti submabes yang sangat berkuasa. Ini yang menghalangi-halangi sebenarnya," beber tokoh asal Madura itu. Namun, setelah menempuh langkah taktis, sebagian grup Sambo itu langsung dibereskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: