Menanti Panasnya Persaingan Gadis Payung di Arena Sirkuit MotoGP Mandalika

PERSAINGAN panas gadis payung MotoGP. Maksudnya apa apa tuh? Persaingan seri MotoGP Mandalika akan lebih panas. Selain Idonesia itu sudah terkenal dengan cuacanya yang panas. [caption id="attachment_61844" align="alignnone" width="972"] Gadis Payung MotoGP[/caption] Secara geografis memang benar, kita ada di wilayah ekuator. Jadi sudah pasti akan akrab dengan belaian mentari yang hangat-hangat nyelekit. Namun  panas kali ini agak sedikit lain. Ini panas yang nggak biasanya. Panas yang dinanti-nanti. Panas yang menyatukan para penonton. Panas yang adem. Lhoo kok?! Mana ada panas yang adem? Tapi sebelumnya, kira-kira nih ya, apakah nanti bakalan ada si gadis payung ini di Mandalika? Sebagai informasi tambahan saja, kehadiran mereka itu terkhir kali di 2019. Di seri terakhir Valencia. Sejak itu, akibat pandemi, mereka menghilang. Tentunya demi alasan kesehatan. Jumlah orang yang boleh berseliweran di sekitar paddock hanya benar-benar yang mempunyai fungsi vital. Eeh tapi kan itu juga vital, biar pembalap nggak kepanasan. Memang menarik bahasan satu ini. Kehadiran mereka memang "dirancang" untuk "memperindah" dan menarik minat penonton. Padahal, dulunya mereka yang menjadi umbrella girl ini haruslah pasangan sah atau istri dari si pembalap. Mungkin untuk bisa menyemangati atau sekedar mengingatkan si suami yang sekaligus pembalap buat balapan serius. Kalau saat ini, umbrella girl sudah mempunyai agen tersendiri. Tidak harus pasangan dari si pembalap. Akhir pekan nanti apakah kehadiran mereka menjadi magnet tersendiri? Episode Qatar 2 minggu lalu sudah mulai memakai jasa mereka. [caption id="attachment_61845" align="alignnone" width="750"] Gadis Payung MotoGP[/caption] Seperti di negara Asia lainnya, terlebih kita adalah negara "timur", kehadiran mereka mungkin akan menjadi budaya yang agak sedikit tabu. Tapi siapa tau kita bisa "memodifikasi" dengan menghadirkan nuansa ketimuran dan menyematkan nilai budaya Indonesia. ****

Sumber: