Dua Proyek PP-Waskita Karya Bekasi Digarap Pemulung Kiriman Mensos Risma

Dua   Proyek PP-Waskita Karya Bekasi Digarap Pemulung Kiriman Mensos Risma

METRO BEKASI - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini kembali mengantarkan 15 pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Education, Religion Bee Entertainment (ERBE) untuk bekerja di PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Di mana sbelumnya pada Jum'at (08/01/2021), Risma telah mengantar lima pemulung untuk bekerja di Grand Kamala Lagoon, salah satu perusahaan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pembangunan Perumahan (PP) Tbk.

Sebanyak 15 pemulung tersebut 5 diantaranya  yaitu Riyadi, Agus Suprijadi, Agus Hardian, Pertinatus Aunsi dan Andri Gunawan Prasetyo merupakan binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan 10 lainnya yaitu Sogiandi, Hendra Kuswara, Dedi Mulyadi, Didi Kanadi, Abdullah, Achmad Faisal, Nurcholis, Zul Arsyil  Mazid, Maimunah, dan Muslimin merupakan binaan LKS ERBE yang juga mitra kerja Kemensos.

"Saya mewakili pemerintah dan Kemensos mengucapkan terima kasih kepada PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita. Saya yakin mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik," tutur Risma saat menyampaikan sambutannya di Kantor PT. Waskita Karya Lokasi Proyek Becakayu, Bekasi.

Pendapatan mereka saat menjadi pemulung rata-rata sebesar Rp. 30 ribu. Itu sebabnya mereka juga sulit akses tempat tinggal dan memilih berada di kolong jembatan atau hanya tidur di trotoar. 

Saat ini mereka tinggal sementara di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi. "Kemensos sediakan balai untuk tempat tinggal mereka sementara sebelum mereka mandiri. Kami akan siapkan tidak hanya balai di Bekasi dan Jakarta, tetapi juga balai-balai di seluruh indonesia," jelas Risma.

Nantinya, lanjut dia, setelah mereka mandiri akan ditempatkan di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Utama PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono menyambut baik gagasan Kemensos ini. "Pada intinya banyak pekerjaan di proyek PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang bisa dikerjakan semua orang tanpa perlu keahlian khusus. Apalagi mereka sudah dapat pelatihan di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan LKS," bebernya.

Destiawan akan menyesuaikan penempatan kerjanya dengan pengalaman kerja dan keahlian yang mereka miliki. Hal ini bertujuan agar mereka mudah beradaptasi dengan pekerjaan di lapangan. 

Jika proyek selesai, tim proyek akan melakukan evaluasi pada pekerja. Jika pekerja itu rajin dan hasil kerjanya bagus, maka tim proyek akan mengajak bekerja kembali pada proyek selanjutnya.

Destiawan juga menambahkan bahwa pihak Waskita akan mendukung program ini. "kami akan siapkan di banyak proyek kami yang bisa merekrut sumber daya manusia selama di proyek tersebut masih banyak aktivitas yang memerlukan tenaga kerja," imbuhnya.

PT. Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki tugas di bidang pembangunan infrastruktur industri konstruksi telah menyiapkan peluang kerja di lokasi proyek seluruh Indonesia.

Sebanyak 15 pemulung yang diantar langsung oleh Mensos akan disebar ke tiga lokasi proyek PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu di Cimanggis Depok, Bekasi dan Cibitung. Kemensos juga saat ini sedang menyiapkan 12 orang lainnya untuk bekerja di PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Pertinatus Aunsi, pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi bersyukur akan peluang kerja ini.

"Saya berterima kasih kepada Tuhan, saya tidak menyangka bisa bekerja disini. Kepada Kemensos juga saya berterima kasih telah memberi kepercayaan pada kami bisa bekerja di Waskita. Saya berharap dengan bekerja disini saya bisa menabung untuk membeli rumah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: