NasDem Kota Bekasi Bidik Pemilih Milenial dan Generasi Z di Pemilu 2024

KOTA BEKASI - NasDem Kota Bekasi berhitung, jumlah pemilih milenial dan generasi Z pada Pemilu 2024 akan mendominasi dari total suara pemilih untuk ikut partispasi untuk wilayah Kota Bekasi. [caption id="attachment_63632" align="alignleft" width="354"] Aji Ali Sabana, Ketua DPD NasDem Kota Bekasi[/caption] DPD Partai NasDem Kota Bekasi, Jawa Barat berkewajiban melakukan edukasi dengan memberikan ruang seluas-luasnya buat generasi milenial, generasi Z dan Y untuk terjun langsung ke dunia politik baik mengikuti pendidikan kader ataupun maju di Pileg 2024. Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bekasi, Aji Ali Sabana, menyampaikan bahwa Lembaga yang bisa menjadi wadah generasi ini yakni LMN ' Liga Mahasiswa Nasdem' dan Garda Pemuda Nasdem. Aji Ali Sabana, menyampaikan bahwa berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemilih umur maksimal 30 tahun sudah mencapai 60,3 juta jiwa atau 31,7 persen dari total data pemilih tetap pemilu 2019. Generasi Z dan generasi Y adalah pemilih rasional. Generas milenial dan generasi Z tidak suka dengan retorika, tapi melihat kepada hal-hal yang nyata dan rasional. "Pemilih sekarang adalah generasi yang kritis, menguasai informasi. Maka dari itu DPD Partai Nasdem Kota Bekasi telah menyiapkan hal itu semua dengan berbagai kegiatan positif seperti forum diskusi dan lainnya,"tegas Ali, Sabtu (27/3/2022). Ali pun mengapresiasi kegiatan rutin forum diskusi diikuti para mahasiswa yang juga pengurus, kegiatan ini digagas Dewa Putu Putra Ketua LMN Liga Mahasiswa Nasdem Kota Bekasi di Kantor DPD Partai Nasdem Kota Bekasi, pada tanggal 26 Maret 2022. Untuk lebih mendekati generasi Z dan Y DPD Partai Nasdem Kota Bekasi mendorong dari unsur sayap partai Liga Mahasiswa Nasdem untuk maju di Pileg 2024. "Saat ini yang digadang-gadangkan yakni Dewa Putu Putra ketua LMN Kota Bekasi, dari unsur perempuan diantaranya Laras Bendahara DPC Bekasi Selatan mewakili generasi milenial," tutur politisi dan pengusaha di Kota Bekasi ini. Forum diskusi ini menjadi ajang eksplorasi pemikiran terkait berbagai isu-isu di masyarakat, baik isu begal, isu minyak goreng, isu pengangguran, isu kesehatan, isu pendidikan dan lainnya. Menjadi harapan sehingga kegiatan ini bisa terus berjalan secara konsisten dan persisten, tutup Ali Sabana. (rom/amn)

Sumber: