Tiru Bogor, Pemkot Bakal Hancurkan Angkot Tak Laik Jalan

Tiru Bogor, Pemkot Bakal Hancurkan Angkot Tak Laik Jalan

KOTA BEKASI - Pemkot Bekasi berencana melakukan reformasi transportasi angkutan kota (angkot) seperti di Kota Bogor. Nantinya, angkot-angkot tidak layak jalan dihancurkan dan dialihkan atau dikonversi ke moda transportasi massal bus Trans. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya sejauh ini belum pernah melakukan reduksi atau penghacuran angkot yang sudah tidak laik jalan seperti dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. "Saya ingin kayak Wali Kota Bogor tuh mau di scrap (dibesituakan), karena khawatir izinnya satu mobilnya banyak, kalau nggak laik di-scrap aja tuh," kata Rahmat. Wali kota yang karib disapa Pepen itu juga mengatakan, angkot di Kota Bekasi perlu dilakukan peremajaan. Jangan sampai, kendaraan yang sudah tidak laik jalan justru bisa terus beroperasi. Konsepnya hampir mirip dengan yang dilakukan di Kota Bogor, peremajaan sekaligus mengurangi populasi angkot dengan cara dikonversi. "Harus ada peremajaan, artinya dari tiga mobil kijang naik jadi mobil tiga perempat, sehigga ini nyaman warga," jelas dia. Kota Bekasi, kata dia, memiliki moda transportasi massal bernama Trans Patriot. Tetapi, keberadaan moda angkutan itu tidak mengubah atau mengkonversi angkutan yang sudah ada. Trans Patriot juga dikembangkan dengan membuka trayek baru, sehingga trayek angkot yang sudah ada tidak terganggu meski terdapat lintasan jalur yang bersinggungan. Trans Patriot beroperasi dengan melayani koridor 1 Terminal Induk Bekasi - Harapan Indah, melintas di sejumlah titik penting seperti Stasiun Bekasi, Pasar Kranji, Stadion Patriot, Kantor Wali Kota, Rawapanjang. "Jadi, misal ada tiga trayek (angkot), mereka dilebur jadi satu menjadi konsorsium, mobilnya sedikit tapi kapasitas tempat duduknya banyak," jelas dia. (bbs/mhs/ygi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: