DPRD Batang Belajar Pengelolaan Limbah B3 di Kota Bekasi
BEKASI - Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Batang melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka konsultasi koordinasi terkait pengelolaan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) terhadap pencemaran lingkungan. "Komisi kami bertugas melakukan pengawasan terhadap lingkungan hidup, kedatangan kami memilih Kota Bekasi karena pengelolaan limbah cukup baik dengan adanya laboratorium LH," ungkap Faturohman Pemimpin rombongan sekaligus Ketua komisi D, |DPRD Batang, Selasa (12/4/2022). Dikatakan bahwasa Kabupaten Batang dijadikan salah satu lokasi proyek strategis nasional oleh Presiden Jokowi berupa kawasan industri seluas 4.200 ha. "Dengan menggunakan nama Kawasan industri terpadu Batang dan kabarnya 11 perusahaan multi nasional telah melakukan ground breaking di sekitar wilayah Batang,"tegas Faturrohman. Untuk itu tujuan ke Kota Bekasi untuk konsultasi bagaimana pengelolaan limbah di Kota Bekasi yang sudah lebih dulu memiliki industri besar. Kepala Bidang LH Kota Bekasi, Dewi Astiasti di Patriot hanya memiliki zona industri namun kami memiliki Laboratorium di bidang pengendalian dampak Lingkungan (PDL BPLH) Kota Bekasi. Menurutnya untuk pengelolaan limbah Kota Bekasi terutama laboratorium sifatnya adalah penunjang sedangkan masalah terbesar yaitu sampah yang bisa mencapai 150 ton per hari. Dewi pun berpesan agar lebih diperhatikan dan diperketat tentang pengawasan Baku mutu air karena itu menentukan level kualitas air sungai sekaligus menilai tingkat pencemarannya. "Apabila sungai di Kabupaten Batang nilainya satu maka air tersebut dapat langsung diminum, apabila nilainya 2/3 harus diolah terlebih dahulu oleh PDAM dan terakhir apabila nilainya 4 maka air tersbut tidak bisa diolah sama sekali apalagi diminum harus dilakukan revitalisasi terhadap sungai tersebut " ucapnya. (amn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: