Mahasiswa Aksi Kecam Kinerja Kejari Bekasi dalam Pengusutan Dugaan Korupsi Kandang Kambing

Mahasiswa Aksi Kecam Kinerja Kejari Bekasi dalam Pengusutan Dugaan Korupsi Kandang Kambing

KOTA BEKASI - Puluhan mahasiswa dari BEM STIE Tribuana, kembali memberi waktu Kejari Kota Bekasi 7 x 24 Jam untuk menetapkan tersangka dalam pengusutan kasus dugaan korupsi kandang kambing dan Bansos Domba/Kambing melalui APBD 2021, pada Kamis (13/10/2022). Aksi kedua kalinya itu puluhan mahasiswa tersebut mendesak Kejari Kota Bekasi segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam pembuatan kandang kambing dan Bansos Domba/Kambing pada Dinas Ketapang Kota Bekasi. "Kami kembali turun ke jalan karena aksi sebelumnya tidak ada respon dari pihak Kejari Kota Bekasi terkait tuntutan segera seret ke penjara para mafia anggaran kandang kambing, " ujar Dikit Ketua BEN STIE Tribuana dalam orasinya. Baca Juga: Kejari Bekasi Dianggap Tak Serius Tangani Dugaan Kasus Kandang Kambing Mereka menilai Kejari Kota Bekasi lamban dalam memproses kasus dugaan kandang kambing yang melibatkan para pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi. Padahal kasus sudah jelas dan masuk penyidikan sejak Juni 2022 lalu. Tapi, uniknya sampai sekarang alasannya selalu dalam proses, proses dan proses. Kekinian masih tahap perhitungan kerugian negara. Baca Juga: Pemkot Bekasi Diusut Jaksa Usai Kuras Dana Rp 1,9 M Buat Ngerjain Proyek Kandang Kambing "Kami bantu, Kejari Bekasi menghitung kerugian negara yang sudah jelas di depan mata bahwa APBD itu diduga jadi bancakan. Pasalnya dari 100 kandang, hasil di lapangan menyebutkan anggaran satu kandang tidak sampai Rp14 juta, " tegasnya. Sementara anggarannya untuk 100 kandang Rp1, 9 miliar. Lalu pengadaan perlengkapan budidaya kambing dengan nilai Rp4, 3 miliar. Besaran tersebut tidak realistis dengan speks 11 ekor kambing, 10 karung pakan dan obat-obatan dalam satu kandang. Kejari harus mengusut tuntas dan segera menetapkan tersangka. Baca Juga: Alasan Kejari Bekasi Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Domba Dalam aksi tersebut mereka juga mengancam jika tidak ada kejelaaan akan menggelar aksi di Kejagung RI sekaligus melaporkan kinerja Kejari Kota Bekasi yang dianggap lamban dan patut diduga ada main mata sehingga kasus yang jelas telah terindikasi jadi bancakan tapi prosesnya bertele-tele. Para mahasiswa aksi hingga pukul 15.20 WIB ditengah mendung, hujan gerimis dan petir saling bersautan. Setelah lama dibiarkan akhir pihak Kasi Intel Kejari Kota Bekasi menemui mahasiswa. Kasi Intel Yadi, menjelaskan bahwa penanganan dugaan korupsi kandang kambing tersebut masih tahap proses perhitungan kerugian negara. "Kejari Kota Bekasi telah membuat pernh atau sebelumnya bahwa proses penyidikan terus berlanjut dan saat ini dalam proses perhitungan kerugian negara, " tegas Yadi di hadapan para mahasiswa.(amn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: